Mungkin tidak banyak yang tahu kalau semut telah ada di bumi sebelum manusia menghuni planet ini. Dengan kaki-kaki kecilnya, semut telah keluyuran di bumi sejak 90 juta tahun yang lalu, mendahului manusia yang baru muncul sekitar 250.000 tahun lalu.
Meski demikian, hanya sejak 10 juta tahun lalu jumlah spesies dan populasi semut berkembang dan mencapai kelimpahan seperti saat ini.
Meski demikian, hanya sejak 10 juta tahun lalu jumlah spesies dan populasi semut berkembang dan mencapai kelimpahan seperti saat ini.
Semut hanyalah satu di antara sekian banyak hewan lain yang ada di sekeliling kita. Selain semut, ada banyak hewan lain—kecil maupun besar—yang biasa hidup bersama manusia, atau bahkan dijadikan hewan peliharaan, dari kucing dan anjing sampai burung dan hewan lain.
Apakah semut memiliki sayap?
Hanya semut dewasa—jantan dan betina—yang memiliki sayap. Sayap semut hanya digunakan ketika mereka kawin, sehingga semut pekerja tidak membutuhkan sayap.
Ketika mendarat dari acara “terbang-kawin”, semut betina yang telah dibuahi akan kehilangan sayap mereka—beberapa di antara betina itu ada yang memakan sayapnya sendiri. Kemudian mereka akan mencari tempat untuk memulai koloni baru dan menetaskan telur.
Apakah semut memiliki sayap?
Hanya semut dewasa—jantan dan betina—yang memiliki sayap. Sayap semut hanya digunakan ketika mereka kawin, sehingga semut pekerja tidak membutuhkan sayap.
Ketika mendarat dari acara “terbang-kawin”, semut betina yang telah dibuahi akan kehilangan sayap mereka—beberapa di antara betina itu ada yang memakan sayapnya sendiri. Kemudian mereka akan mencari tempat untuk memulai koloni baru dan menetaskan telur.
