Agen bola Piala Dunia

Silakan Hubungi Cs kami untuk informasi lebih lanjut.

SELAMAT DATANG DI BLOG PREDIKSI CERIA4D

Blog Prediksi Resmi dari BO CERIA4D

Lomba Tebak 3D -2Line Bersama CERIA4D

bagi yang ingin mengikuti Silakan bergabung di Group Facebook kami "DONATAN4D Agent Togel Terpercaya"

Link WAP Donatan4D

Kini Hadir Versi Handphone Untuk memudahkan Para Member melakukan Betting dimana saja dan kapan saja.

Donatan4D bandar Togel Online Terpercaya

Silakan Hubungi Kami melalui Kontak di Atas

Saturday, October 30, 2021

Mistery Orang Sumeria dari Nibiru

 Orang Sumeria adalah bangsa kuno di kawasan Timur Tengah pada 3500 tahun Masehi, dari daerah gurun pasir Irak masa kini tergali pelat lumpur sfenogram (tulisan paku) yang cukup besar, di mana tercatat 

legenda atau mitologi Mesopotamia. dan dikaitkan dengan adanya planet X atau NIBIRU.



Disebutkan pada zaman dahulu kala bumi pernah mengalami sebuah banjir badang (besar) yang menggemparkan. Di atas pelat lumpur terdapat catatan yang menakjubkan: Pada masa yang lama, 4 dewa bersama-sama menguasai bumi ini: dewa langit, dewa pelindung, dewi perang dan damai, serta dewa air. Di antaranya dewa air paling memperhatikan manusia, adalah dewa pelindung manusia. Pada masa itu, di bumi penduduknya padat, manusia terus berkembang biak, seluruh dunia dipenuhi suara keras, bagaikan benteng liar yang meraung, gaduhnya membuat dewa langit tidak bisa tidur. Dewa pelindung mendengar suara ribut manusia, lalu berkata pada semua dewa: “Hiruk-pikuk manusia benar-benar memekakkan telinga, gaduhnya membuat kita tidak bisa tenang.” Lalu, semua dewa memutuskan memusnahkan 
manusia.


Dewa air merasa kasihan pada manusia. Dia ke istana raja, berdiri di luar tembok berkata pada raja di istana, di dunia manusia akan segera terjadi sebuah bencana besar, harus segera membuat kapal, untuk melindungi jiwa keluarga. “Bongkar rumah Anda, buat sebuah kapal, buang semua harta kekayaan, segeralah menyelamatkan diri! Jangan merasa berat meninggalkan semua harta benda, menyelamatkan roh lebih penting dengarkan baik-baik, segeralah bongkar rumahmu, menurut ukuran yang ditentukan untuk membuat kapal dengan ukuran panjang dan lebar seimbang. Simpan semua bibit makhluk hidup di dunia ke dalam kapal.”

Raja tidak berani menentang, segera mulai membuat kapal. Dan memindahkan semua harta ke dalam kapal, serta menyimpan semua bibit makhluk hidup ke dalam kabin. Setelah sekeluarga masuk kapal, baru memasukkan sapi, kuda dan binatang lainnya serta tukang dari berbagai macam keahlian ke dalam kapal. Hari itu bencana akhirnya tiba. Begitu fajar menyingsing, muncul segumpalan awan hitam di langit, dewa topan mencambuk dan menderapkan kuda, mengeluarkan ledakan halilintar, siang hari berubah menjadi malam. Itu berlangsung selama 6 hari 6 malam, badai dan banjir bergemuruh dahsyat bersamaan, banjir menenggelamkan segenap dunia. Hari ke-7 dini hari, badai reda, permukaan laut berangsur-angsur tenang kembali, banjir mulai surut. Rakyat di atas bumi semuanya terkubur di air yang tampak di sekeliling adalah air yang sangat luas kira-kira lebih dari 40 li, di dalam air berdiri tegak sebuah gunung. Kapal hanyut ke sana, dan kandas di gunung.

Raja menambatkan kapalnya erat-erat di atas gunung Nixiel pada hari ke-7 subuh, raja membuka sangkar burung dan melepaskan seekor merpati, ia berputaran sejenak di atas permukaan air, tidak menemukan dahan kayu yang bisa digunakan untuk bertengger, dan terbang kembali ke atas kapal. Raja lalu mengeluarkan seekor walet, ia juga tidak menemukan tempat untuk berpijak, mau tidak mau kembali lagi. Raja mengeluarkan lagi seekor gagak, melihat banjir sudah surut, ia merasa gembira hingga mengaok terbang ke 4 penjuru, mencari makanan, dan dalam sekejap mata hilang tak membekas.
Tahun 1992, arkeolog Inggris Sir Rondenna Woolly, mulai mengadakan penggalian terhadap kawasan gurun pasir Mesopotamia antara Boswan dan Irak, dan hasilnya menemukan bekas peninggalan kota negeri kuno Sumeria menemukan makam keturunan raja kota tersebut. Di bawah lubang lurus kuburan itu, Woolly dan para asistennya menemukan lapisan onggokan tanah liat bersih yang tebalnya 2 meter lebih. Dari manakah lapisan tanah liat bersih yang tebalnya mencapai 2 meter itu? Setelah melalui penelitian dan analisa terhadap tanah liat menunjukkan, bahwa lapisan tanah liat yang bersih itu termasuk lumpur setelah endapan banjir. Dari situ dapat ditarik kesimpulan: Sebelum manusia menggunakan pelat lumpur mencatat sejarah, kawasan tersebut pernah terjadi banjir yang maha dahsyat, yang cukup menghancurkan peradaban Sumeria, bahkan segenap peradaban manusia.

Yang membuat orang merasa tergoncang adalah catatan-catatan itu bukan hanya terdapat catatan kuno Sumeria, dalam pelat lumpur lainnya yang tergali di Irak, juga terdapat kisah yang serupa, bahkan di antaranya ada sejumlah pelat lumpur yang masa sejarahnya hampir 5.000 tahun.
Bencana di Negeri Lain
Dalam legenda India, bencana air bah juga pernah terjadi. Diceritakan seorang biksu pertapa bernama Mo Nu saat sedang mandi di sungai Gangga, tanpa sengaja telah menyelamatkan seekor ikan. Sang ikan memberitahu kepadanya, dalam musim panas tahun ini, air bah akan menggenangi, dan akan memusnahkan segala makhluk hidup, ia mengingatkan supaya sang pertapa bersiap diri. Ketika air bah meluap, sang ikan menarik kapal pertapa itu ke tempat yang aman. Setelah itu, anak cucu sang pertapa bertambah banyak dan menjadi nenek moyang orang India, dan kitab hukum Mo Nu juga telah diwariskan olehnya.

Legenda suku bangsa Babilonia juga menceritakan: Dewa sangat murka pada manusia, lalu memutuskan mengirim air bah memusnahkan manusia. Sebelumnya dewa pernah berpesan pada seorang kakek di muara sungai untuk memilih sebuah kapal, mempersiapkan segala sesuatunya, kemudian turunlah hujan lebat selama 7 hari, hanya gunung memperlihatkan permukaan airnya.
Di antara lebih dari 130 suku Indian benua Amerika hampir tidak ada satu suku yang tidak menjadikan air bah sebagai tema legenda. Dalam dokumen kuno Meksiko digambarkan: “Langit mendekati bumi, dalam satu hari, semua manusia musnah, gunung juga tenggelam di tengah-tengah banjir.” Catatan dalam kitab suci bangsa Maya juga menyebutkan: “Ini adalah bencana dahsyat yang memusnahkan makhluk hidup, sebuah bencana banjir, orang-orang mati tenggelam di tengah hujan lebat yang turun dari langit”.
Begitu juga dalam budaya penduduk asli di kepulauan Polinesia Oseania, juga terdapat legenda tentang air bah. Bahkan berbagai macam ingatan, di mana air mendadak naik dari samudera.
Ahli etnologi Inggris pernah menunjukkan bahwa di antara 130 lebih suku Indian di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, pasti terdapat legenda tentang banjir besar sebagai tema.
Melalui catatan bersama seluruh dunia, kita dapat memastikan bahwa manusia pada zaman dulu pernah mengalami sebuah bencana banjir yang mematikan. Bangsa yang bermukim berpencaran di setiap negeri, meskipun telah mengalami waktu yang sangat lama, tetap menyimpan ingatan sama, dan hal ini tidak mungkin merupakan legenda yang dibuat sekehendak hati, maka kami menganggap bahwa semua legenda banjir itu sebenarnya sedang menyampaikan kebenaran sejarah yang sama. Dalam kitab suci beberapa agama seperti Injil dan Al-Quran bahkan disinggung cerita tentang air bah pada masa Nabi Nuh.
Lalu, selain banjir dahsyat tersebut, kenyataan apa saja yang masih tersimpan pada legenda itu? Petama-tama secara logika, coba renungkan: Jika memang setiap bangsa pada saat bersamaan mengalami bencana itu, namun, sebelum bencana, apakah setiap bangsa telah mengembangkan peradaban yang sangat tinggi. Ketika bencana yang mematikan itu berlalu, sejumlah kecil orang mulai membangun peradaban lagi, karena tidak ada sarana pencatat, antara kisah yang diceritakan secara lisan timbul perbedaan, maka telah menjadi perbedaan kisah legenda saat ini. Namun, mengapa legenda itu secara umum tidak menyinggung tentang peradaban masa lalu, malah sebaliknya meninggalkan, seperti: kemerosotan manusia, tuhan atau dewa menghukum manusia, ini kan, jenis legenda yang kita anggap sekarang?
Coba pikirkan, sejumlah kecil nenek moyang manusia yang tersisa setelah bencana waktu itu, dengan mata kepala sendiri melihat keadaan manusia yang dimusnahkan, akan terukir dalam lubuk hati suasana waktu itu, yang paling mereka harapkan adalah agar anak cucu generasi berikutnya menjadikannya sebagai pelajaran. Tersebar dengan catatan bahasa tulisan yang resmi, semua ini pasti merupakan ingatan dan pelajaran yang pahit!

Karenanya legenda itu sendiri adalah pelajaran yang paling penting! Apakah yang akan diberitahukan kepada kita legenda-legenda yang telah ditinggalkan oleh leluhur kita? Tahun dan waktu samar-samar dapat mengurangi ingatan manusia, tulisanlah yang paling dini digunakan untuk mencatat segala peristiwa, karenanya Tiongkok sejak dini mempunyai catatan, mencatat peristiwa terutama perihal yang penting, yang tidak boleh dilupakan, pelajaran yang pahit. Dilihat dari pandangan ini, asal mula semua suku bangsa, perkembangannya akan sama.

Secara umum lihatlah gambaran setiap suku bangsa di dunia, kita temukan sebab utama banjir dahsyat adalah, manusia telah merosot akhlaknya, telah hilang sifat baiknya, maka tuhan menurunkan banjir dahsyat untuk melenyapkan manusia, hanya sejumlah kecil manusia baik yang dapat meneruskan hidupnya. Kenyataan ini, bagi anak cucu generasi sekarang, biar bagaimanapun juga leluhur kita menguraikannya, pasti akan dianggap sekadar legenda. Begitu banyak temuan arkeologi peradaban prasejarah yang tidak dapat dijelaskan dan wujud legenda manusia yang demikian sama, memberitahu pada kita bahwa legenda adalah sejarah yang sebenarnya.

Friday, October 29, 2021

Misteri Raystown Ray - Monster dari danau Raystown

 Bagi para pembaca yang suka dengan monster danau, ini sebuah kisah monster danau yang mungkin belum pernah kalian dengar, yaitu monster danau Raystown di Huntingdon County, Pennsylvania. Monster ini sering disebut dengan nama Raystown Ray.


Secara singkat, kita bisa menyebut makhluk ini dengan sebutan "Ray" saja. Ini mungkin adalah nama monster danau yang paling keren di dunia.

Selain namanya yang keren, ada satu lagi yang unik dari monster ini, yaitu tempat tinggalnya.

Danau Raystown adalah danau yang memiliki panjang sekitar 30 mil dan memiliki luas sekitar 8.300 hektar. Dalamnya sekitar 56 meter. Tidak seperti danau monster lainnya, danau Raystown sebenarnya adalah sebuah waduk yang dibuat di sebuah danau dan selesai dibangun pada tahun 1912.



Jadi boleh dibilang danau ini adalah semi buatan manusia. Tentu saja kita jarang mendengar ada monster yang tinggal di sebuah waduk.


Walaupun tidak jelas tahun pastinya, banyak penduduk lokal mengatakan bahwa penampakan Ray sebenarnya telah terjadi sejak puluhan tahun yang lampau. Namun baru beberapa tahun belakangan Ray mendapat perhatian luas. Apalagi setelah situs raystownray.com mempublikasikan foto terbaru monster ini.



Foto ini diambil pada tanggal 29 Agustus 2009 oleh seorang pengunjung danau yang sedang memancing bersama anaknya. Pria yang mengambil foto itu mengaku melihat makhluk itu memiliki kepala seperti ular dan badan yang besar. Ia tidak memiliki sirip dan muncul sekitar 6-7 kali ke permukaan air. Menurutnya, yang aneh dari makhluk ini adalah matanya. Tidak seperti mata ular yang terletak di sisi kiri dan kanan kepala, makhluk ini memiliki dua mata yang berada persis di depan kepala. Ia memperkirakan makhluk ini memiliki panjang sekitar 6 meter.

Foto ini menambah panjang daftar laporan penampakan monster danau Raystown.

Selain penampakan terbaru di atas, penampakan lainnya yang termashyur adalah penampakan yang dialami oleh John Pendel.

Pada Juli 1994, Ia, istrinya dan beberapa teman sedang berperahu di danau Raystown. Setelah mengitari danau sekitar 20 menit, mereka memutuskan untuk menghentikan perahunya untuk bersantai dan minum kopi. Beberapa saat kemudian, mereka melihat ada sebuah goncangan di sisi kapal. Lalu mereka melihat satu makhluk dengan tubuh yang panjang, hitam dan licin. Mereka tidak bisa melihat seluruh tubuhnya dengan utuh karena makhluk itu segera menyelam kembali ke dalam air. Makhluk itu memiliki panjang sekitar 3 - 3,6 meter.

"Apakah engkau melihatnya?" Tanya Istri John. Semuanya terdiam, terkesima dengan apa yang baru saja disaksikannya. Ketika mereka mendarat dan menceritakan penampakan itu kepada teman-teman lainnya, tidak ada yang mempercayainya.

Hingga saat itu, Penampakan Ray kebanyakan hanya diceritakan lewat mulut ke mulut. Namun pada Februari 2006, monster ini mulai mendapat perhatian lebih luas ketika sebuah foto yang disebut menampakkan seekor makhluk berbentuk ular di danau Raystown beredar luas.



Foto di atas disebut diambil oleh seorang nelayan lokal pada Februari 2006. Ia mengaku sedang memandangi danau itu dari Huntingdon Co. Visitor's Bureau Center ketika ia melihat makhluk itu.

Baca komentar saya mengenai foto ini di catatan kaki.


Sebuah foto lama yang menunjukkan adanya bayangan gelap besar di bawah air


Ini juga foto lain yang menunjukkan adanya bayangan gelap di bawah permukaan air


Penampakan lainnya setelah tahun 2006 yang juga lumayan terkenal adalah yang terjadi pada tanggal 3 Agustus 2008.

Saat itu Mike Sieber dan teman perempuannya bersiap bermain jetski di danau Raystown. Belum lagi mereka menyalakan mesin jetski, Mike mendengar teman perempuannya berteriak : "Lihat, itu Raystown Ray !"

Mike menoleh dan melihat sebuah leher dan kepala muncul dari permukaan air dan bergerak menuju sebuah kapal lain. Makhluk itu terlihat selama 3 menit sebelum akhirnya menghilang ke dalam air. Mike mengaku melihat makhluk itu menciptakan riak sepanjang sekitar 4,5 - 6 meter.

Mengenai makhluk ini, Jeff Krause, seorang ahli Biologi, mengatakan :
"Saya percaya makhluk itu adalah vegetarian. Saya tidak melihat bukti adanya makhluk pemakan ikan, angsa atau bebek di danau itu. Jadi saya percaya bahwa para perenang dan wisatawan akan tetap aman. Sepertinya makhluk ini punya kebiasaan dan karakter yang mirip dengan ikan duyung yang sepenuhnya herbivora dan punya perilaku yang lembut. Meningkatnya jumlah tanaman air di sekitar danau mungkin telah menyediakan lebih banyak makanan baginya sehingga menyebabkan jumlah penampakan menjadi lebih sering."
Setiap tahun, sekitar 2 juta pengunjung datang ke danau ini untuk berperahu dan berwisata. Ini juga yang membuat banyak orang bertanya bagaimana Ray bisa menyembunyikan diri dari orang sebanyak ini.

Menurut penduduk lokal, mungkin karakteristik danau Raystown yang memiliki banyak teluk, pohon dan tanaman lain yang telah membantu makhluk ini tidak terlihat oleh para turis.

Namun, bagaimanapun juga, sebagian orang yang skeptis tetap beranggapan bahwa kisah monster danau ini hanyalah rekayasa para penduduk lokal untuk menarik semakin banyak turis datang ke danau ini.

Tentu saja, kita mungkin tidak akan pernah tahu, kecuali jika kita menangkap atau berhasil menemukan monster itu hidup-hidup.


Catatan tambahan :

Kasus monster danau memang termasuk misteri yang kontroversial. Walaupun saya sendiri beranggapan keberadaan monster danau bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan akal sehat, namun ternyata banyak orang yang tidak mempercayainya dengan menganggapnya hanya sebagai sebuah hoax.

Untuk mengerti misteri ini, kita harus melihat dasar terbentuknya misteri ini. Misalnya, dalam kasus Nessie. Ketika Dr.Robert Kenneth Wilson akhirnya mengaku telah merekayasa foto Nessie (Surgeon Photo) yang paling terkenal di dunia yang telah berusia 58 tahun, banyak media memberitakannya dengan headline seperti : "Akhirnya misteri Nessie Terpecahkan" atau "Nessie ternyata sebuah Hoax !" Dan lain-lain.

Ini jelas adalah sebuah salah kaprah.

Misteri Nessie telah terbentuk sejak 15 abad yang lalu dan misteri ini jelas tidak divalidasi hanya oleh sebuah foto. Bagaimana kita bisa menjelaskan ratusan laporan penampakan yang terjadi selama rentang waktu 1500 tahun ?

Jadi, sebuah foto rekayasa sama sekali tidak meniadakan misteri Nessie. Dalam kasus yang sama, jika seseorang merekayasa foto hantu, maka itu tidak berarti makhluk yang namanya hantu itu tidak ada.

Sekarang mengenai Ray, monster dengan nama terkeren di dunia. Untuk foto pertama (yang diambil tanggal 29 Agustus 2009) yang jelas menunjukkan sebagian kecil badannya, saya tidak melihat sentuhan Photoshop di foto itu. Jika foto itu adalah hasil photoshop, maka perekayasanya pastilah sangat hebat. Tapi mengenai apakah foto itu diambil di danau Raystown atau bukan, itulah yang masih menjadi teka-teki.

Sedangkan mengenai foto kedua yang disebut diambil pada Februari 2006 (yang menampakkan badan dan kepala), saya melihat ada sentuhan Photoshop di foto itu. Walaupun saya percaya foto kedua ini adalah sebuah rekayasa, namun saya harus tetap menampilkannya karena jika kita berbicara soal Ray, kita juga harus menyinggung foto tersebut. Ini juga yang dilakukan oleh cryptomundo.com, sebuah situs cryptozoology yang kredibel.

Sekali lagi, bahkan walaupun palsu, foto itu tidak membantah misteri Raystown Ray karena laporan penampakan monster itu sendiri telah ada sejak puluhan tahun yang lalu.

Viva Cryptozoology !

(raystownray.com)

Thursday, October 28, 2021

Mass Contact Kisah Perjumpaan Manusia Dengan Koloni Alien Di Italia

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhesIRJ4GTTxfriLZAN5Th5sqRei8KM9Xn4BK9xaQRy5dRCro7dSIwgu_FR19w72nXDtXRItKOdXcahYJR5YmYBGpz9k7pYC9I1mXQAnK1qZyr1XMuVAqfRc1v1rqifkeUSJLMr08apO702/s320/mass-contacts.jpg

UFO adalah sebuah misteri yang tidak bisa disangkal paling banyak menimbulkan kontroversi. Apakah kita, umat manusia hanya sendirian di alam semesta yang begitu luas ? Saya mendengar berita bahwa pemerintah Perancis akan segera mengungkapkan dokumen rahasia keberadaan alien di tengah manusia. Sebelum pengungkapan itu tiba, simaklah kisah ini yang berasal dari sebuah buku berjudul "Mass Contact", kisah perjumpaan sekelompok manusia dengan koloni alien di Italia. Kisah para "Men in Black" di dunia nyata.


Buku ini dirilis di Italia beberapa tahun yang lalu dan pada tahun 2009 ini versi bahasa Inggrisnya dirilis di Amerika. Buku berjudul "Contattismi di Massa" atau "Mass contact" ini ditulis oleh Stefano Breccia, seorang ufolog yang terkenal dari Italia dengan latar belakang insinyur kelistrikan dan pernah menjadi dosen di Universitas-universitas Italia dan luar Italia. Buku ini menceritakan kisah luar biasa tentang adanya sebuah koloni alien yang menghuni markas rahasia di bawah tanah Italia. Koloni ini menjalin hubungan dengan warga Italia dari tahun 1956 hingga 1978.

Breccia telah menyelidiki kisah ini selama beberapa dekade dimana dalam penyelidikannya ia menemui para saksi utama yang langsung berhubungan dengan para alien tersebut, termasuk Bruno Sammaciccia, seorang ilmuwan Italia yang terkenal dengan gelar dibidang psikologi dan telah menulis lebih dari 160 buku.

Sammaciccia mengatakan bahwa ia mengalami perjumpaan fisik dengan ekstra terestrial selama beberapa dekade. Seorang ufolog terkemuka Italia bernama Dr. Roberto Pinotti yang menulis kata pengantar buku ini menyatakan bahwa ia secara pribadi mengetahui kisah persahabatan antara Sammaciccia dengan para alien. Buku ini kedengarannya seperti dongeng atau sebuah episode dari film science fiction. Namun penulis buku ini melampirkan bukti-bukti yang cukup meyakinkan.

Beberapa foto yang diambil dengan objek berupa UFO dan ekstra terestrial termasuk yang berkualitas terbaik. Saksi yang dikatakan terlibat dalam buku ini termasuk tokoh-tokoh terkemuka dari Italia dan Eropa. Dan dokumentasi yang ditampilkan di buku ini menjadikan buku ini sebagai sebuah kisah paling menakjubkan dalam sejarah hubungan alien dan umat manusia.

Dalam kata pengantarnya, Dr Pinotti mendeskripsikan rasa takjubnya ketika ia mendengar profesornya, Bruno Sammaciccia, berbicara mengenai ekstra terestrial. Saat itu, tahun 1969, ia sedang menjalani ujian tesis akhir doktoralnya di Universitas Florence. Ketika ia menyinggung kepada profesornya bahwa ia memiliki ketertarikan dengan UFO, profesornya berkata kepada Pinotti : "Apakah engkau menyadari bahwa ada markas bawah tanah alien di dekat Pescara."

Pinotti kemudian menyadari bahwa profesornya adalah salah seorang anggota perkumpulan rahasia yang memiliki misi untuk membantu para alien di bumi. Perkumpulan ini mereka sebut dengan nama "Friendship", "Freundshaft", "Amitiè" atau "Amicizia".

Pinotti juga mengkonfirmasi bahwa "sekelompok alien yang berwajah seperti manusia dari galaksi yang jauh telah membangun sebuah markas dengan struktur bawah tanah raksasa di sepanjang pantai laut Adriatic.

Hanya karena kematian Sammaciccio di tahun 2003-lah yang membuat Pinotti mau membeberkan semua ini ke publik. "Aku menyadari bahwa inilah tugasku untuk berkontribusi terhadap kebenaran sebanyak mungkin yang aku bisa." Katanya.

Kisah mass contacts bermula pada tahun 1956 ketika Bruno Sammaciccia dan dua orang temannya bertemu dengan dua orang yang mengaku bahwa mereka adalah alien. Satu diantaranya memiliki tinggi 2 meter lebih sedang satu lagi sekitar 1.5 meter. Sammaciccia dan temannya pada awalnya meragukan cerita mereka hingga mereka dibawa ke markas rahasia itu dan dipertemukan dengan alien-alien yang lain. Mereka melihat para alien itu mendidik anak-anak mereka dengan teknologi-teknologi canggih, mereka juga melihat pesawat luar angkasa yang digunakan oleh mereka dan dalam salah satu kesempatan, mereka bahkan melihat ada seorang alien yang memiliki tinggi sekitar 6 meter.

Setelah yakin bahwa mereka telah mengadakan kontak dengan para alien, Sammaciccia dan teman-temannya mulai membantu para alien itu. Mereka membantu memasok bahan makanan dan material lainnya untuk dibawa ke markas rahasia itu. Setiap bulan dua truk penuh dengan bahan makanan disalurkan ke markas-markas yang berbeda-beda di seluruh Italia.

Jumlah anggota perkumpulan "friendship" semakin membesar sejalan dengan waktu. Mereka memiliki tugas utama membantu mempersiapkan umat manusia untuk menerima kehadiran para alien di muka bumi ini. Sammaciccia menyebut teman aliennya dengan sebutan W56. "W" berasal dari tanda Victory, sedangkan "56" adalah tahun awal pertemuan mereka.

Breccia, penulis buku ini mengatakan bahwa ia telah bertemu secara pribadi dengan sekitar 80 orang yang terlibat dalam perkumpulan itu dan mewawancari mereka secara langsung. Kebanyakan warga negara Italia, namun ada juga beberapa yang berasal dari negara lain.

Banyak dari para alien itu dengan mudah membaur dengan manusia dan bahkan mereka juga memiliki pekerjaan normal seperti manusia umumnya. Kisah ini sama persis dengan film Men in Black yang kita saksikan di Bioskop. Bahkan sebenarnya beberapa warga Amerika Serikat telah lama menyatakan bahwa ada alien yang hidup di tengah kita.

Sammaciccia kemudian menceritakan adanya sebuah konflik antara dua kelompok alien yang sama-sama mencoba untuk mempengaruhi masa depan manusia. Faksi yang mempromosikan persahabatan, yaitu faksinya Sammaciccia (W56), mempromosikan kesatuan kosmik dan perkembangan etika. Sedangkan faksi yang lain mempromosikan pengembangan teknologi berapapun harganya. Faksi kontra ini disebut Sammaccicia dengan sebutan CTR (Contraries).

Konflik ini kemudian memicu perpecahan diantara kelompok alien itu hingga akhirnya markas rahasia mereka dihancurkan pada tahun 1978. Mereka yang selamat harus segera meninggalkan bumi namun berjanji untuk kembali lagi di masa depan ketika umat manusia siap untuk sebuah hubungan dengan para ekstra terestrial.

Kisah di dalam buku ini sepertinya merupakan sebuah konfirmasi dari kisah UMMO yang banyak diragukan kebenarannya. Ummo adalah sebuah kelompok ras alien yang selama beberapa dekade disebut mengirimkan surat kepada para ilmuwan yang tinggal di Italia, Perancis, Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya. Surat-surat itu berisi tulisan-tulisan yang memuat pengetahuan dan teknologi super maju. Para ilmuwan yang menerima surat-surat tersebut di kemudian hari mengakui bahwa surat-surat tersebut telah membantu mereka menghasilkan penemuan-penemuan yang luar biasa.

Masih saja sukar memverifikasi kebenaran kisah buku ini karena cerita yang beredar hanya berasal dari para saksi yang mengaku menjadi bagian dari "friendship". Namun ada beberapa hal yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk mendukung kebenaran kisah ini :

Pertama, di dalam buku itu, dilampirkan sebuah foto wajah dari alien W56. Apabila ini adalah sebuah kisah bohong, bukankah terlalu berisiko menampilkan wajah seseorang ? apabila ada yang mengenali wajah di dalam foto tersebut sebagai manusia biasa, maka bukankah kisah di dalam buku ini akan runtuh ? Inilah foto dari W56 yang ditampilkan di buku itu :


Kedua, Reputasi Stefano Breccia. Mr. Breccia adalah seorang insinyur dari Abruzzi. Ia memiliki track record yang baik dalam karir akademisnya di banyak univeristas Italia dan Eropa. Apakah mungkin ia rela mengorbankan karirnya demi sebuah kisah bohong ?

Ketiga, Reputasi Prof. Bruno Sammaciccia. Prof Sammaciccia adalah seorang psikolog dan teolog terkenal dari Pescara. Ia menulis banyak buku mengenai berbagai subjek keagamaan seperti mukjizat, relik keagamaan dan ilmu perbandingan agama. Karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan terpajang di berbagai perpustakaan terkemuka dunia. Pada tahun 1982, ia dianugerahi gelar "Man of the year" oleh UNESCO. Ia juga merupakan sahabat dari tokoh-tokoh dunia seperti mendiang Sri Paus Yohanes Paulus II. Beberapa kardinal dari Vatikan bahkan telah menulis kata pengantar untuk buku-bukunya. Agak sukar membayangkan seseorang dengan reputasi seperti itu mengarang sesuatu yang mengada-ngada. Apakah ia mau menghancurkan kredibilitasnya hanya untuk menceritakan sebuah kisah bohong ?

Catatan :
Sebenarnya saya telah menulis kisah ini beberapa waktu yang lalu. Namun saya menunda mempublish-nya karena saya belum bisa menemukan foto alien W56 yang disebut ada di dalam buku itu. Dua hari yang lalu, saya mendapatkan foto itu. Mungkin memang butuh waktu sebelum ada seseorang yang meng-upload foto tersebut ke Internet. Didalam buku tersebut disebut ada foto-foto lain yang membuktikan adanya koloni alien tersebut. Saya belum berhasil mendapatkannya. Namun saya berniat untuk terus mencarinya. Apabila saya mendapatkannya, saya akan meng-update artikel ini dan memasang pemberitahuannya di sidebar blog ini. So..keep following this blog.


Update
Gambar dibawah ini adalah hasil browsing pembaca yang menemukan foto berwarna dari W56. Berdasarkan analisis sederhana dengan membandingkan tinggi pucuk cemara dengan tinggi badannya, maka dibutuhkan 20 pucuk untuk menyamai tinggi badannya. pucuk pohon cemara dewasa memiliki panjang sekitar 15 cm. jadi perkiraan kasar pria didalam foto tersebut adalah 3 meter. Luar biasa. sesuai dengan deskripsi buku tersebut yang mengatakan bahwa alien yang dijumpai memiliki badan luar biasa tinggi.

Wednesday, October 27, 2021

Inilah Wajah Asli Monalisa Anda Percaya?

 http://anehdidunia.blogspot.com

Wajah Asli Monalisa. Tidak punya alis bukan suatu hal yang aneh bagi perempuan masa kini yang gemar bersolek. Mencukur habis rambut di atas mata itu sengaja dilakukan agar mempermudah mereka melukis alis yang melengkung sempurna di pagi hari yang sibuk. Tapi Mona Lisa bukan perempuan masa kini. Istri pedagang dari Florentine yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci itu hidup pada abad ke-16. Sehingga muncul berbagai pertanyaan mengapa wanita dalam lukisan itu sama sekali tak memiliki alis, bahkan bulu mata.

Beberapa peneliti menyatakan bahwa mencabuti rambut di wajah adalah praktek umum bagi wanita beradab pada masa itu. Sebab, rambut itu dianggap tak elok dilihat. Tentu saja penjelasan ini tak memuaskan banyak penikmat senyum wanita yang penuh tanda tanya itu. Pascal Cotte adalah salah seorang di antaranya. Warga Paris ini kerap bertanya-tanya mengapa Mona Lisa berbeda dengan lukisan sang maestro lainnya. Da Vinci selalu menggoreskan alis dan bulu mata pada semua lukisannya.

Karya Da Vinci yang paling terkenal ini memang bukan barang baru buat Cotte. Pada 1969, Cotte kecil meminjam kartu pass Metro milik ibunya dan pergi ke Museum Louvre untuk melihat sendiri apa yang disebut ibunya sebagai lukisan terindah di dunia. Bocah 11 tahun itu berdiri berjam-jam di depan lukisan etrsebut, sangat lama sehingga seorang penjaga museum menawarkan kursinya.

Sudah 35 tahun berlalu, Cotte--yang kini seorang insinyur teknik--kembali menghabiskan tiga jam di depan lukisan itu. Namun, kali ini ia membawa sebuah kamera raksasa dan izin untuk mengeluarkan lukisan itu dari bingkai dan kotak pengamannya. Foto-foto hasil jepretan Cotte, termasuk mata, mulut, dan tangan yang diperbesar 20 kali lipat, dipamerkan di Metreon, San Francisco, Amerika Serikat.

Foto mata yang diperbesar itulah yang akhirnya menjawab pertanyaan Cotte. Ketika meneliti foto itu, ia menemukan selembar rambut di dahi kiri Mona Lisa, bukti sesuatu yang dulunya alis. Ada kemungkinan alis ini hilang karena pigmen cat memudar atau terhapus gara-gara upaya restorasi yang ceroboh. "Saya adalah seorang insinyur dan saintis. Bagi saya, semua harus masuk akal," ujarnya. "Tidak masuk akal bahwa Mona Lisa tidak punya alis atau bulu mata. Saya menemukan selembar rambut alisnya."

Selain menemukan alis, Cotte menciptakan reproduksi yang disebutnya definisi tinggi yang paling akurat dari lukisan yang berumur 500 tahun itu. Berkat teknik pemindaian gambar 240 juta piksel yang memakai 13 spektrum warna, termasuk ultraviolet dan inframerah, Cotte bisa menampilkan warna asli lukisan itu ketika baru selesai dikerjakan Da Vinci.

Cotte mengatakan pemindaian digital ultradetail lukisan itu memungkinkan ia menggali secara efektif menembus tumpukan cat yang berlapis-lapis dan melihat wajah asli Lisa Gherardini, wanita dalam lukisan tersebut. "Cukup dengan satu foto, Anda bisa lebih mendalami konstruksi lukisan itu dan mengerti bahwa Leonardo adalah seorang jenius," kata Cotte dalam pembukaan pameran "Da Vinci: An exhibition of Genius" di San Francisco, Rabu lalu.

Kamera supercanggih yang lahir dari keahlian Cotte dalam bidang optik dan cahaya itu membantunya memeriksa lukisan yang menjadi obsesinya. Pria 49 tahun itu memperkirakan tak kurang dari 3.000 jam dihabiskannya untuk menganalisis data hasil pemindaian Mona Lisa yang dibuatnya di laboratorium Louvre pada tiga tahun lalu.

Sensor pendeteksi cahaya dari spektrum warna sampai inframerah dan ultraviolet yang tak terlihat mata manusia itu juga mengungkapkan berbagai detail yang hilang dari lukisan tersebut. Gambar zoom in ini membuat Cotte bisa melihat perubahan posisi tangan kanan istri Francesco del Giocondo itu, yang terletak persis di perutnya.

Sebelum Mona Lisa, tidak pernah ada lukisan potret dengan posisi tangan seperti itu. Meski tak mengetahui alasan Da Vinci, banyak pelukis yang meniru posisi tersebut.

Cotte menemukan pigmen yang berada di bawah pergelangan tangan kanan sama persis dengan gambar selimut yang menutupi lutut Mona Lisa. Hal itu menjelaskan bahwa lengan bawah dan pergelangan tangan tersebut memegang satu sisi selimut. "Pergelangan tangan kanan itu terletak jauh di atas perutnya," kata Cotte. "Tapi, jika dilihat lebih dalam memakai inframerah, Anda akan tahu bahwa ia memegang selimut dengan pergelangan tangannya."

Gambar inframerah itu juga mengungkapkan sketsa yang berada di bawah tumpukan lapisan cat dan pernis. Cotte menyatakan hal itu menunjukkan bahwa Da Vinci juga manusia. "Jika memperhatikan tangan kirinya, Anda bisa melihat posisi pertama jari jemarinya serta mengubah pikiran dan melukisnya dengan posisi lain," katanya. "Bahkan Da Vinci pun punya keraguan."

Hasil analisis Cotte juga mengungkapkan warna asli lukisan itu. Waktu, pernis, dan restorasi menyebabkan lukisan yang kini tersimpan di balik kaca antipeluru itu tampak penuh dengan warna hijau gelap, kuning, dan cokelat.

Namun, foto digital 22 gigabita yang dihasilkan 13 filter warna berbeda, bukan filter tiga atau empat warna yang biasa ditemukan dalam kamera digital pasaran, mengembalikan warna asli lukisan itu. Dalam bentuk aslinya, Mona Lisa memiliki warna biru terang dan putih cemerlang. "Bagi generasi mendatang, kami menjamin Anda akan bisa melihat warna asli lukisan itu," ujar Cotte.

Meski sejumlah sejarawan seni mengungkapkan skeptisisme atas temuannya, Cotte berharap teknik baru ini bisa digunakan sebagai panduan bagi restorasi beragam lukisan kuno di masa depan. Setelah memindai Mona Lisa, Cotte membuat foto dengan resolusi supertinggi dari 500 lukisan, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet, dan pelukis Eropa lainnya. "Untuk mengkomunikasikan warisan budaya bagi anak-anak kita, kami perlu menyediakan informasi sebanyak-banyaknya," ujar Cotte.

Tuesday, October 26, 2021

Misteri Katak Bertapa Dalam Batu

 

Fenomena ini sungguh luar biasa unik dan telah lama menjadi misteri yang sulit dijelaskan oleh para ahli, yaitu kisah mengenai hewan-hewan kecil seperti katak dan kadal yang yang ditemukan terbungkus / terperangkap di dalam sebuah batu keras dalam keadaan hidup. Fenomena ini sungguh-sungguh terjadi dan telah banyak dilaporkan sejak abad ke-18.

Beragam pertanyaan muncul dari fenomena yang dirasa tidak masuk akal ini. Namun yang tak habis dipikir, bagaimana bagaimana cara hewan-hewan ini bisa masuk ke dalam batuan? dan bagaimana cara mereka bertahan hidup diantara sempitnya ruang batuan keras yang sangat sulit ditembus udara? Apa yang mereka makan disana? Tentunya kawan-kawan tahu kan jenis-jenis batuan beku (Igneous Rocks) seperti batu granit, obisidian, dll ? Nah, pada umumnya kasus-kasus “bertapa-nya” para katak dan kadal ini memang kerap ditemukan pada batuan jenis tersebut.



Seekor katak yang konon ditemukan didalam sebuah batu api pada tahun 1899

Disepanjang abad ke-19 hingga awal abad ke-20 laporan mengenai ditemukannya katak dan kadal yang ditemukan terperangkap di dalam batuan begitu banyak.

Di tahun 1821, Majalah Tilloch Philosopical mengangkat sebuah artikel mengenai seorang tukang batu bernama David Virtue yang membuat sebuah penemuan mengherankan. Ia menemukan seekor kadal yang berdiam di dalam sebuah batuan keras yang baru saja dipecahkannya. Kadal tersebut ia katakan seperti terpatri disana hingga bagian dalam batuan membentuk pola tubuhnya. Uniknya, setelah dicurigai mati, selang beberapa saat setelah dikeluarkan si kadal menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan beberapa saat kemudian ia sudah dapat berlari.

Kemudian di tahun 1899, seekor katak juga ditemukan di dalam sebuah batu api oleh beberapa karyawan tambang di inggris. Selama Perang Dunia ke-II, beberapa tentara Inggris yang sering menggunakan bahan peledak untuk membuat semacam parit perlindungan juga sering mendapati beberapa ekor katak dan kadal yang bersemayam di dalam beberapa batuan yang terpecah akibat ledakan. Namun tak hanya di batuan beku saja sebenarnya fenomena ini dapat dijumpai, di tahun 1910 seekor katak juga berhasil ditemukan didalam sepotong batu bara, beberapa kasus lainnya juga ditemukan dijenis batu gamping. Entah bagaimana cara menjelaskan fenomena ini. Barangkali kawan-kawan ada yang mau berteori?

Sunday, October 24, 2021

Keberadaan Nyata Men In Black Di Dunia

 Sejak sekitar 50 tahun lalu, para saksi mata penampakan ufo mengaku didatangi oleh pria-pria misterius berbaju hitam yang meminta mereka untuk tidak menceritakan pengalaman mereka. Pria-pria misterius ini disebut Men In Black. Kisah Men In Black muncul ke permukaan lewat sebuah buku yang dipublikasikan pada tahun 1956 berjudul "They Knew Too Much About Flying Saucers" oleh Gray Barker. Barker adalah seorang penduduk Braxton county yang kemudian menjadi tertarik dengan fenomena ufo dan mulai mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan ufo.

Lalu kisah Men In Black kembali dipopulerkan oleh Albert Bender pada tahun 1962 lewat sebuah buku berjudul "Flying Saucers and the three men". Bender adalah teman dari Gray Barker yang juga pengelola majalah Fate Magazine. 27 tahun kemudian, Barker kembali menulis kisah mengenai Men In Black lewat sebuah buku berjudul "M.I.B : The secret terror among us" yang diterbitkan tahun 1983. Kedua orang ini dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran legenda Men In Black.

Dalam dunia nyata, definisi dari Men in Black (atau disingkat MIB) bukan orang-orang yang mengenakan jas hitam rapi, bekerja sebagai agen rahasia pemerintah dan bertugas untuk membasmi alien. Justru sebaliknya!! Men in Black merupakan sebutan bagi orang-orang yang mengenakan pakaian serba hitam dan biasanya mendatangi saksi mata yang pernah melihat ufo. Terutama jika saksi tersebut berhadapan langsung dengan mahluk luar angkasa. Dan dari berbagai kesaksian serta interview dengan orang yang pernah didatangi MIB, ternyata tujuan mereka adalah menyalahkann presepsi si saksi dan menyesatkan mereka, bahwa yang mereka lihat bukan alien!! Tapi itu hanyalah salah satu definisi yang beredar mengenai Men in Black karana banyak kalangan yang memiliki pendapat lain.

Seorang penulis Amerika bernama Jerome Clarck menyatakan bahwa MIB tidaklah selalu berpakaian serba hitam. Menurut Clarck, sebutan itu hanyalah istilah umum yang menggambarkan orang-orang yang berpenampilan diluar kebiasaan atau eksentrik. Mereka kadang memakai pakaian yang sudah lama atau ketinggalan jaman, seragam USAF (United States Air Force) atau bahkan mengenakan model yang nantinya bakal booming dimasa depan.

Kebanyakan para agen MIB digambarkan selalu memakai kacamata hitam sebagai aksesoris wajib, dimana hal yang disinyalir untuk menutupi bentuk mata mereka karena mempunyai mata sipit . Ada pula yang menyebutkan kalau mata agen MIB berbentuk aneh dan besar karena pengaruh tiroid , sebagian bahkan percaya kalau bentuk mata mereka sama seperti alien gray!! Karena mereka ialah agen khusus maka bukan tidak mungkin cara hidup mereka juga ditangani secara khusus pula. Selain mata, jari-jari para agen MIB juga dikabarkan lebih panjang dari manusia normal dan suara mereka mirip dengan suara robot. Pelengkap lain yang biasanya digunakan adalah mobil cadillac antik berwarna hitam yang somehow terlihat selalu seperti baru.


Fenomena Men In Black

Keberadaan Men In Black ternyata pernah sangat popular di tahun 1950 dan 1960. Pada masa tersebut tercatat bahwa beberapa agen MIB pernah melakukan intimidasi pada seorang reporter yang bertempat tinggal di pinewood, West Virginia. Reporter tersebut dipaksa untuk berhenti menulis artikel mengenai keberadaan MIB di pinewood, yang ia kirimkan pada koran lokal dan nasional. Perlu dicatat bahwa pinewood sendiri merupakan daerah yang sangat popular dengan mahluk yang dijuluki Mothman di akhir era 1960-an. Fenomena Mothman pun secara tidak langsung menguatkan dugaan bahwa MIB beroprasi di Pinewood untuk menyelidiki keberadaan mahluk Mothman itu.

Laporan mengenai Men in Black paling mendetail terjadi pada tahun 1976 dimana seorang pria bernama Dr.Herbert Hopkins yang berusia 58 tahun , melaporkan bahwa ia pernah didatangi Men in Black . Hopkins yang berprofesi sebagai konsultan mengenai UFO ditelpon oleh seseorang yang mengaku sebagai Vice President of New Jersey UFO Research Organization yang ingin berbincang – bincang denganya. Anehnya orang tersebut, yang mengenakan pakaian serba hitam, sudah muncul di teras rumahnya beberapa menit setelah Dr. Hopkins menaruh gagang telepon!! Ia juga menemui banyak kejanggalan selama berbicara dengan tamunya.

Banyak keanehan mengenai penampilan, tanduk-tanduk serta ucapan orang itu menimbulkan munculnya banyak teori mengenai identitas mereka yang yang sebenarnya. Beberapa teori konspirasi menyebutkan kalau agen MIB bukan seseorang manusia biasa, tapi ras hybrid manusia-alien. Mereka bertugas membersihkan segala bukti fisik mengenai campur tangan alien yang tersisa di bumi. Oleh karena itu penampilan agen MIB tampak berbeda dari manusia biasa. Namun ada juga yang percaya bahwa mereka adalah agen pemerintah (misalnya agen CIA) yang berusaha menutup-nutupi penampakan UFO. 


Aksi Men In Black

Para agen MIB digambarkan selalu bekerja dengan sangat professional, teliti dan juga sistematis. Mereka akan memeriksa serta mempelajari seluruh informasi dari orang yang bakal mereka kontak, sampai ke detail yang paling kecil sekalipun. Disamping itu para agen MIB kelihatan sangat terlatih untuk menyesuaikan diri sesuai dengan situasi dan kondisi yang dapat berubah setiap saat. Namun perilaku mereka tidak dapat dipukul rata alias dapat berbeda-beda pada setiap individunya. Terkadang mereka bisa bertingkah seperti agen rahasia yang berusaha menguak serta mengoleksi data sebanyak mungkin mengenai fenomena yang dilihat oleh subjek interogasi. Tapi di pihak lain mereka dapat pula berlaku layaknya manusia biasa yang meyakinkan bahwa fenomena yang dilihat saksi adalah tidak nyata.

Para agen MIB kadang bertingkah sangat serius , namun dapat pula menjadi sangat ramah dan penuh humor pada situasi tertentu. Uniknya , ada yang beberapa saksi menyatakan bahwa tindak-tanduk mereka seperti robot yang sudah di program , sehingga reaksi mereka menjadi sangat kikuk sewaktu memasuki situsi diluar dugaan.

Konspirasi Lainnya

Walau fenomena MIB banyak dilaporkan pada tahun 1950-1960, beberapa peneliti seperti John Keel menemukan kemiripan antara laporan mengenai aksi para MIB dengan catatan penampakan iblis. Ia menjelaskan bahwa kemunculan agen MIB sangat pararel dengan dongeng maupun mitos mengenai orang yang bertemu dengan iblis. Secara militer , Jerome Clarck mengutip tulisan Bill More yang menyatakan ” Men in Black merupakan staff pemerintah yang bekerja dalam penyamaran, anggota dari unit khusus bernama Air Force Intteligence atau kini dikenal juga sebagai Air Force Special Activities Center (AFSAC).

Teori konspirasi yang juga dikutip oleh Jerome Clarck berasal dari Dr Michael D. Swords, yang memaparkan bahwa MIB merajuk pada unit khusus dari CIA yang meneliti eksperimen psikologis manusia. Mereka berkutat dengan individu yang dianggap beresiko tinggi dalam membahayakan keamanan nasional, karena mengetahui banyak arsip rahasia pemerintah. Oleh karena itu diugaskanlah agen-agen Khusus dari AFFTC Det 3 untuk memastikan mereka tetap tutup mulut!!

Jadi Benarkah Men In Black Sengaja di Ciptakan Oleh Pemerintah AS?

Jika MIB adalah benar-benar badan rahasia pemerintah atau alien yang berusaha menyembunyikan aktifitas ufo, maka kembali lagi ke pertanyaan di atas, mengapa hanya segelintir saksi yang mendapatkan kunjungan diantara ribuan penampakan ufo lainnya ?


Tahun 1947 adalah masa pasca Perang Dunia dimana kewaspadaan negara masih sangat tinggi. Dan pada saat itu pemerintah Amerika melihat isu ufo berpotensi menimbulkan histeria massa yang tentunya dapat digunakan oleh musuh untuk menyerang.


Saturday, October 23, 2021

Bunker Rahasia Nan Kuat Penyelamat Saat Hari Kiamat

 Menyelamatkan diri dari bahaya perang ataupun musibah alam dari jaman dulu, Bunker adalah jawabannya. Bangunan pertahanan yang biasanya didirikan dibawah tanah, mengatisipasi kecelakaan yang disebabkan oleh senjata berat, nuklir atau bahkan hari kiamat. 

Seiring majunya jaman, keadaan bunker semakin berbeda dengan jaman dulu. Selain dibuat lebih kuat, persediaan makanan ataupun hal penyambung hidup di dalamnya sangat diperhatikan oleh sang pembuatnya. 

Seperti bunker bunker di bawah ini yang ternyata dibangun secara diam diam dan dipersiapkan untuk menyelamatkan manusia dari perang dan hari kiamat. berikut bunker rahasia nan kuat penyelamat saat hari kiamat versi anehdidunia.com


Greenbrier Bunker

Sahabat anehdidunia.com pemerintah Amerika Serikat di masa lalu membangun bunker raksasa di bawah tanah hotel dan resor mewah Greenbrier di White Sulphur Springs, West Virginia. 

Lubang perlindungan itu dibuat di era perang dingin dengan Uni Soviet. Sebagai lokasi pemerintahan darurat AS jika perang nuklir sampai pecah. Itu bukan bunker biasa. 

Dilapisi dinding setebal 3 kaki atau 0,9  meter dan memiliki sistem udara yang didesain bisa menyaring zat radioaktif berbahaya. Bunker rahasia yang relatif dekat dengan ibukota Washington DC dibangun atas perintah Presiden Eisenhower dari tahun 1958 sampai 1962. Dengan kode 'Project Greek Island'.

Bunker itu sedang dibangun saat keluarga Kennedy termasuk John F Kennedy serta pasangan bangsawan Inggris, Duke dan Duchess of Windsor berlibur di hotel di atasnya. 

Tanpa menyadari ada proyek besar di sana. Lokasi perlindungan rahasia itu akhirnya rampung pada tahun 1962, ukurannya setara toko serba ada Walmart, diklaim memiliki stok perlengkapan sampai 30 tahun, juga 1.100 tempat tidur untuk ditempati anggota pemerintahan AS. 

Dibangun di bawah kedok menyelesaikan sayap gedung bagian barat, bunker seluas 112.000 kaki persegi itu berada di bawah tanah resor Greenbrier nan mewah.

Ruangan utama bunker adalah 'Exhibit Hall' yang memiliki lebar 27 meter, panjang 57 meter, dengan ketinggian hampir 6,1 meter, dan disangga 18 kolom. Disediakan untuk sesi gabungan kongres. 

Juga ada dua ruangan lain di masing-masing sisinya. Salah satunya adalah ruang duduk berkapasitas 470 orang, yang cukup besar menampung anggota DPR, sementara lainnya, yang lebih kecil mampu menampung 130 orang cocok untuk ruang Senat. 

Bunker juga dilengkapi ruang penyiaran, asrama yang bisa menampung lebih dari 1.000 orang, dapur dan rumah sakit yang memiliki stok untuk 30 tahun, termasuk makanan, buku, dan alat permainan. Di masa itu, kompleks bawah tanah tersebut menghabiskan dana US$ 14 juta atau Rp 159 miliar.

Lokasi perlindungan sengaja dibangun dekat Gedung Putih, agar bisa secepatnya mengevakuasi pemerintahan AS dari Washington D.C. ke West Virginia jika sewaktu-waktu Soviet menyerang. Dan selama 30 tahun setelah dibangun, staf bekerja diam-diam dan menyamar salah satunya menjadi tukang reparasi TV terus merawat bunker yang mengutamakan efisiensi alih-alih kemewahan. 

Belakangan, hingga keberadaannya terkuak ke publik, sebanyak 70 pekerja Greenbrier juga diminta tutup mulut soal bunker itu.

Burlington Bunker

Selain  Amerika, Inggris ternyata memiliki bunker rahasia berukuran raksasa yang sedianya jadi tempat berlindung pemerintah dan keluarga kerajaan dari serangan bom nuklir saat Perang Dingin pecah di masa silam. 

Bunker yang dijuluki “kota bawah tanah” ini berada di Corsham, Wiltshire. Kondisi bunker yang berjarak 100 kaki di bawah permukaan tanah ini kini terbengkalai. Bangunan rahasia tersebut bisa menampung 4.000 orang jika perang nuklir benar-benar terjadi. Prioritas penghuni bunker adalah Perdana Menteri dan keluarga Kerajaan Inggris. 

Kementerian Pertahanan Inggris mengakui situs rahasia yang dikenal sebagai Bunker Burlington tersebut.

Bangunan telah ditinggalkan sejak tahun 1990-an. Melalui situs resminya, Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi bahwa  bangunan anti-nuklir rahasia memang dibangun pemerintah di masa silam. 

Sejak dibangun pada tahun 1950-an, markas perang darurat Inggris ini dikenal dengan banyak nama kode, termasuk Hawthorn Central, Stockwell, Subterfuge, Turnstile, dan juga Site 3. 

Menurut laporan yang diulas burlingtonbunker.co.uk, bunker dilengkapi dengan pusat medis lengkap dengan ruang pemeriksaan, ruang operasi gigi, ruang cuci dan dua dapur.

Sejumlah buku juga disediakan di bunker dengan harapan dapat memberikan informasi yang cukup bagi sebuah negara untuk membangun kembali jika dimusnahkan oleh perang nuklir. 

Buku-buku yang disediakan termasuk peta, data ilmiah, kebijakan parlemen, dan buku manual teknis. Dengan dilengkapi fasilitas yang memadai, bangunan rahasia ini dimungkinkan jadi lokasi pemerintah untuk menjalankan negara. 

Ketika bagian dalam bunker terungkap, barang-barang termasuk telepon dan peralatan kantor lainnya ditemukan dalam kondisi yang sama sekali tidak terpakai dan masih terbungkus plastik. 

Sekitar 50 hingga 100 staf dipekerjakan untuk menjaga agar bunker berfungsi selama tahun 1980-an. Namun, jumlah staf telah dikurangi menjadi empat anggota.


Shanghai Complex 

Pada tahun 2006 The Shanghai Morning Post mengumumkan selesainya sebuah bunker dengan luas jutaan kaki persegi yang mampu perumahan hingga 200.000 orang. 

Ini adalah kapasitas terbesar untuk sebuah bunker yang pernah kita dengar. Penampungan ini dirancang untuk menahan ledakan, radiasi nuklir dan emisi gas poisionous. 

Menurut Shanghai Morning Post, 15 terowongan, masing-masing membentang 4.000 meter, menghubungkan lebih dari 10 pusat perdagangan, gedung perkantoran, dan bangunan tempat tinggal di seluruh kota.

Kompleks ini dilengkapi dengan power supply, ventilasi, dan kemampuan penyimpanan listrik sendiri, yang mampu menjamin pasokan bawah tanah setiap hari selama 1-2 minggu. 

Penampungan tersebut juga terhubung ke transportasi kereta api bawah tanah dari daerah Xingzhuang selatan ke utara Baoshan, memberikan fleksibilitas untuk mereka yang mencari perlindungan dari bencana. 

Selama kondisi bagian-bagian dari bunker bawah tanah dapat digunakan sebagai garasi komersial atau gudang.

Thursday, October 21, 2021

Misteri Lembah Kematian Kamchatka Rusia yang Senantiasa Meminta Tumbal

 Rusia merupakan negara terluas di dunia yang wilayahnya mencakup Eropa dan Asia. Jauh di ujung timur negara tersebut, terdapat semenanjung yang bernama Kamchatka. Semenanjung Kamchatka merupakan semenanjung terbesar di Rusia dengan luas 270.000 km persegi. Di semenanjung itu pulalah, terdapat suatu lembah yang menyandang reputasi angker. Saking angkernya, lembah tersebut sampai dijuluki sebagai Lembah Kematian

Lembah Kematian merupakan nama yang digunakan untuk menyebut lembah sepanjang hampir 2 km yang terletak di dekat Sungai Geyzernaya. Lembah tersebut memperoleh nama julukan demikian karena lembah tersebut memang bisa membunuh dalam artian yang sesungguhnya. 

Saat musim semi tiba, salju yang pada awalnya memenuhi lembah tersebut akan meleleh. Hewan-hewan pun kemudian mulai berhamburan ke dalam lembah untuk mencari makan. Pada saat inilah Lembah Kematian menunjukkan reputasi angkernya. Hewan-hewan yang berkeliaran di lembah tersebut tiba-tiba saja jatuh terkulai dan kemudian mati. Padahal tidak ada makhluk apa pun yang menyentuh mereka.

Namun keanehannya masih belum berhenti sampai di sana. Karena melihat ada bangkai-bangkai bergelimpangan di sana, hewan-hewan karnivora seperti rubah, elang, hingga beruang juga bakal mendatangi lembah tersebut. 

Nasib mereka pada akhirnya tidak berbeda jauh dari bangkai yang hendak mereka makan. Mereka jatuh terkulai dan menjadi bagian dari onggokan bangkai itu sendiri. Lebih misteriusnya lagi, bangkai-bangkai tersebut sama sekali tidak meninggalkan bekas luka. Seolah-olah jiwa mereka meninggalkan tubuh empunya begitu saja.

Penduduk lokal dan otoritas Uni Soviet sudah lama mengetahui kalau bangkai-bangkai hewan kerap berserakan di Lembah Kematian. Namun pada awalnya mereka menganggapnya sebagai fenomena biasa.


Kuburan Massal di Padang Salju

Kuburan Massal di Padang Salju

Kemampuan misterius Lembah Kematian dalam mendatangkan maut baru mulai menarik perhatian secara serius ketika pada tahun 1975, ilmuwan Vladimir Leonov dan Viktor Deryagin mengunjungi lembah tersebut.

Saat sedang berada di lembah tersebut, mereka menjumpai pemandangan yang sungguh membuat ngeri sekaligus penasaran. Sahabat anehdidunia.com mereka melihat 5 ekor beruang dewasa dan beberapa ekor binatang lainnya mati di dalam liang timbunan salju.

Pada masa itu, pemerintah Uni Soviet memiliki peraturan khusus bagi para ilmuwan yang sedang melakukan penelitian lapangan. Jika mereka menjumpai kasus-kasus aneh semisal manusia dan hewan yang mati secara massal, maka orang yang melihatnya diminta segera menghubungi pihak berwajib dengan memakai saluran radio khusus.

Hal itulah yang dilakukan oleh Leonov. Saat ia tengah bergegas, ia menemukan sebuah bilik radio. Leonov kemudian menggunakan radio yang ada di sana untuk melaporkan temuannya.  Keesokan harinya, ia melihat sebuah helikopter militer mendarat di Lembah Kematian. Dua orang personil wanita dan dua orang personil pria kemudian keluar dari dalam helikopter. 

Saat mereka sudah tiba di lokasi ditemukannya bangkai beruang, mereka hanya memeriksa sejenak bangkai beruang tersebut sambil mengambil sampel daging dan giginya. Sesudah itu, mereka pergi memakai helikopter memakai yang sama tanpa memberikan penjelasan lebih rinci mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Sadar kalau otoritas Soviet mungkin tidak akan memberikan jawaban yang memuaskan kepada mereka, Leonov dan Deryagin kemudian berinisiatif melakukan investigasi secara mandiri. Mereka melakukan analisa ilmiah dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai lembah tersebut.

Pada saat inilah, istilah “Lembah Kematian” pertama kali muncul untuk menyebut lokasi yang bersangkutan. Istilah tersebut dibuat oleh Leonov dalam artikel keluaran tahun 1976 yang dimuat dalam surat kabar Kamchatskaya Pravda. Leonov bahkan menggambarkan Lembah Kematian sebagai tempat di mana alam mengeluarkan kutukannya.


Kaum Ilmuwan Pun Penasaran

Leonov

Leonov dan Deryagin sendiri ternyata bukanlah satu-satunya kalangan ilmuwan yang merasa penasaran akan misteri di Lembah Kematian. Pada tahun 1975, ilmuwan Vitaly Nikolayenko juga pernah mengunjungi Lembah Kematian.

Dalam catatannya, Nikolayenko menulis kalau ia pernah menjumpai beberapa ekor bangkai beruang yang sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda luka fisik. Analisa pada jejak kaki beruang juga menunjukkan kalau sebelum mati, beruang tersebut ada yang berjalan sempoyongan sebelum tiba-tiba jatuh terkulai dan akhirnya mati.

Nikolayenko menambahkan bahwa dalam suatu kesempatan saat ia sedang berada di Lembah Kematian, ia mendadak merasa pusing dan sesak pada bagian dadanya. Gejala yang dideritanya baru hilang saat ia berada di puncak tebing yang banyak diterpa angin. Selama meneliti Lembah Kematian, Nikolayenko mencatat kalau ia pernah melihat 20 ekor bangkai rubah, belasan ekor bangkai gagak, dan sekitar 100 ekor bangkai ayam hutan.

Ilmuwan lain yang pernah meneliti bangkai-bangkai di Lembah Kematian menjelaskan kalau hewan-hewan yang mati di lembah tersebut mati dalam rentang waktu yang begitu cepat saat sedang berada di dekat tanah. Saat jasadnya dibedah, jantung mereka nampak kekurangan darah, namun paru-parunya penuh dengan darah. Sebuah pertanda kalau mereka mati dalam kondisi tercekik atau kekurangan oksigen.

Sejauh ini belum ada manusia yang dilaporkan pernah meninggal di Lembah Kematian. Namun ilmuwan meyakini bahwa jika seseorang menghabiskan waktu terlalu lama di Lembah Kematian, orang tersebut juga bakal meninggal.


Mayat-Mayat yang Menghilang

Mayat-Mayat yang Menghilang


Keanehan seputar fenomena kematian massal di Lembah Kematian belum berhenti sampai di sana. Setiap kali terjadi peristiwa kematian massal, maka bangkai-bangkai yang ada di lokasi bakal tidak lama kemudian bakal menghilang tanpa jejak.

Menurut salah satu klaim, bangkai-bangkai tersebut menghilang karena dipungut oleh warga setempat dan relawan untuk dibuang ke dataran yang lebih tinggi. Dengan begitu hewan-hewan yang masih hidup tidak perlu sampai turun ke Lembah Kematian saat sedang ingin mencari makan. 


Klaim tersebut sejauh ini masih belum terbukti dan bahkan terkesan meragukan. Pasalnya pemukiman yang lokasinya paling dekat dengan Lembah Kematian jaraknya mencapai beberapa kilometer dan dipisahkan oleh bentang alam yang sulit. 


Di luar masalah mengenai kelanjutan nasib dari bangkai-bangkai tersebut, kematian massal yang timbul di Lembah Kematian diduga terjadi akibat fenomena alam setempat. Di Kamchatka, terdapat banyak gunung berapi aktif yang kerap mengeluarkan lahar dan gemuruh aktivitas vulkanis secara berkala.


Ilmuwan menduga bahwa kasus kematian massal terjadi karena hewan-hewan yang kebetulan ada di sana terlalu banyak menghirup karbon dioksida atau gas beracun lain yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Jika memang demikian adanya, maka hal tersebut bisa menjelaskan penyebab kematian massal yang timbul di Lembah Kematian.


Namun hal tersebut tetap tidak menjelaskan penyebab menghilangnya bangkai-bangkai di Lembah Kematian. Demikian juga dengan sikap mencurigakan yang ditunjukkan oleh petugas resmi Soviet saat mengambil sampel dari bangkai. 


Mungkinkah ada sesuatu yang mereka tahu dari Lembah Kematian, namun sengaja mereka rahasiakan dari publik? Jika yang menghilangkan bangkai-bangkai di Lembah Kematian adalah mereka, mengapa mereka harus repot-repot melakukannya? Padahal bangkai-bangkai tersebut bisa dibiarkan membusuk dengan sendirinya.


Apa pun itu, Lembah Kematian sekarang menyandang reputasi sebagai salah satu tempat paling menakutkan di kawasan pelosok timur Rusia. Baik bagi kalangan ilmuwan maupun bagi pecinta hal-hal bertema misteri. Kita nantikan saja apakah misteri terkait bangkai-bangkai di Lembah Kematian bakal terkuak seiring berjalannya waktu.


Sumber :

https://www.atlasobscura.com/articles/russian-valley-of-deathhttps://en.wikipedia.org/wiki/Kamchatka_Peninsula

Siapa Sebenarnya Fulcanelli?

 

Pada abad ke-20 di Paris, muncul sebuah buku berjudul "Le Mystere Des Cathedrales" dengan nama pengarang "Fulcanelli" yang tercantum di cover buku tersebut. Buku tersebut konon berisi ilmu transmutasi yaitu ilmu mengubah logam dasar menjadi emas. Siapa sebenarnya Fulcanelli?

Fulcanelli adalah nama seorang alchemist Prancis yang dipercaya memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang arsitektur dan seni dan juga memiliki pengetahuan luar biasa tentang Philosopher's Stone dan ilmu transmutasi.

Nama Fulcanelli yang berarti "The Fire of The Sun" pertama kali mencuri perhatian sejak keluarnya sebuah buku yang berjudul "Le Mystere Des Cathedrales" atau "The Mystery of Cathedrals" pada abad ke 20 di Paris, Prancis.


Buku yang hanya diterbitkan sebanyak 300 eksemplar tersebut membuat heboh para ahli kimia. Bagaimana tidak, konon buku tersebut membeberkan rahasia tentang transmutasi. Transmutasi adalah ilmu yang mampu mengubah logam biasa menjadi emas. Namun identitas sang penulis, yaitu Fulcanelli tidak pernah terungkap.

Sebuah petunjuk datang dari Jean-Julien Champagne dan Eugene Canseliet. Champagne dan Canseliet mengaku sebagai murid langsung dari Fulcanelli. Penerbitan buku tersebut pun merupakan perintah dari Fulcanelli di mana Champagne berperan sebagai pembuat ilustrasi pada buku tersebut dan Canseliet sebagai penulis kata pengantarnya. 

Champagne dan Canseliet juga merupakan pendiri dari sebuah kelompok rahasia esoterik yang disebut "Les Freres d'Heliopolis" atau "The Brotherhood of Heliopolis".

Jean-Julien Champagne (1877-1932)

Eugene Canseliet (1916-1982)

Buku kedua yang ditulis Fulcanelli kembali muncul pada tahun 1930. Buku ini berjudul "Les Demeures Philosophales" atau "The Dwelling of Philosophers". Sementara buku ketiga yang sebenarnya telah dibuat oleh Fulcanelli, diminta dihancurhan oleh Fulcanelli sendiri sebelum sempat diterbitkan. Buku ketiga ini berjudul "Finis Gloria Mundi" atau "The End of Worldly Glory".

Berdasarkan penuturan Canseliet, 8 tahun sebelum buku kedua diterbitkan, Fulcanelli telah memberikan padanya suatu bubuk yang mampu menngubah timah menjadi emas. 

Selain Champagne dan Canseliet, orang lain yang pernah melihat langsung kemampuan Fulcanelli mengubah timah menjadi emas adalah Albertus Spagyricus. Ia menjadi saksi peristiwa transmutasi tersebut pada tahun 1937 di Castel de Lere.

Pada tahun 1954, Canseliet mengaku berjumpa lagi dengan Fulcanelli di Seville, Spanyol dan menjadi pertemuan terakhirnya dengan pria misterius itu. Dalam kesaksiannya, Canseliat berujar bahwa Fulcanelli sama sekali tidak bertambah tua. Ia meyakini Fulcanelli telah berhasil menguasai Elixir of Life yaitu ramuan yang dipercaya membuat orang hidup abadi.


Siapa Sebenarnya Fulcanelli?

Sejak kemunculannya pertama kali lewat bukunya, beberapa tokoh diduga merupakan Fulcanelli. Pierre de Lesseps adalah salah satunya. Hal ini terkait lambang kuda laut yang digunakan Fulcanelli di cover depan bukunya.
Selain itu seorang ahli fisika terkenal Perancis, Jules Violle juga dicurigai adalah tokoh dibalik nama Fulcanelli. Hal ini diungapkan oleh Patrick Riviere, yang merupakan murid Canseliet. Dugaan lain yang muncul adalah bahwa Fulcanelli sebenarnya adalah ketua Alchemist Society of France yaitu F. Jolivet Castelot.

Jules Violle

F. Jolivet Castelot

Namun dari banyaknya dugaan siapa sebenarnya Fulcanelli, ada sebuah teori yang paling mengejutkan bahwa sebenarnya Fulcanelli adalah salah satu dari orang yang menerbitkan buku Fulcanelli sendiri yaitu Champagne atau Canseliet.

Dugaan bahwa Canseliet adalah Fulcanelli yang sebenarnya dipatahkan dengan fakta bahwa saat buku Fulcanelli diterbitkan, usianya masih sangat muda. Mustahil ia sudah memiliki ilmu di bidang alchemist yang mumpuni. Sehingga dugaan pun kemudian mengarah pada Champagne.

Profil Champagne dinilai memiliki profil yang cocok dengan Fulcanelli. Saat buku Fulcanelli diterbitkan, Champagne telah berusia 50 tahun. Champagne juga dikenal telah mempelajari ilmu alchemist sejak usia belia yaitu 16 tahun. Namun kenyataan bahwa Champagne adalah orang yang ceroboh dan suka membual membuat banyak orang meragukannya. Terlebih saat berusia lanjut ia bahkan kehilangan jempol kakinya sendiri akibat infeksi. 

Siapa Fulcanelli sebenarnya sepertinya tidak akan pernah terungkap. Keberadaan dirinya masih menyimpan misteri hingga hari ini.

Tuesday, October 19, 2021

Kisah Aneh Norton I, Kaisar Amerika Serikat

 

Apakah kalian tahu bahwa di Amerika Serikat pernah ada seorang kaisar? Bukan kaisar sungguhan, melainkan hanya seorang pria yang mengangkat dirinya sendiri sebagai kaisar Amerika Serikat. Tetapi yang mengagumkan adalah bagaimana ia mendapatkan penghormatan, ketenaran luar biasa, dan namanya menginspirasi banyak karya sastra terkenal. Inilah kisah Norton I, Sang Kaisar Amerika.

Beberapa orang berhasil menjadi raja atau kaisar karena keturunan, sementara sisanya merebut tahta dengan perebutan kekuasaan dan penaklukan wilayah. Tetapi ada sebuah cerita yang berbeda. Seorang pria mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar Amerika Serikat.

Pada tanggal 17 September 1859, sebuah dekrit yang sangat aneh muncul di surat kabar San Fransisco Bulletin. Disampaikan seolah-olah itu adalah maklumat sangat penting yang isinya menyatakan, "Atas permintaan dan keinginan besar sebagian besar penduduk... Saya, Joshua Norton.. menyatakan diri saya sebagai Kaisar Amerika Serikat. Dekrit itu ditandatangani atas nama "Norton I, Kaisar Amerika Serikat.

Namanya Joshua Abraham Norton (1818-1880). Dialah yang memproklamirkan dirinya sendiri sebagai "Yang Mulia Kaisar Norton I, Kaisar Amerika Serikat" dan juga "Pelindung Meksiko".



Norton lahir di Inggris tetapi menghabiskan sebagian masa kecilnya di Afrika Selatan bersama dengan keluarganya. Dia lalu pindah ke San Fransisco untuk menjajal peruntungannya pada masa-masa perburuan emas (Gold Rush) tahun 1849, setelah menerima warisan sebesar $40.000 dari properti ayahnya.

Norton lalu terjun ke bisnis real estate dan pada awal tahun 1850an, ia berhasil mengubah uangnya yang awalnya hanya senilai US$ 40.000 menjadi uang seperempat juta dolar. Tetapi seperti banyak spekulator era Gold Rush, Norton mulai serakah.
Pada tahun 1853, untuk mengantisipasi kekurangan beras di San Fransisco, ia berinvestasi dalam beras Peru. Dengan tidak adanya pengiriman beras lainnya, ia berharap dapat menjual beras dengan harga tinggi dan menghasilkan banyak uang. Tetapi ternyata ia justru kena tipu. San Fransisco sama sekali tidak kekurangan beras.

Kapal-kapal yang membawa beras Peru berlabuh di San Fransisco pada keesokan harinya setelah ia memasok dalam jumlah sangat besar. Akibatnya fatal. Beras membanjiri pasar, harga anjlok. Norton kemudian mengajukan tuntutan. Ia pergi ke pengadilan dan menghabiskan 2 tahun dalam ligitimasi tanpa hasil dan akhirnya kehilangan seluruh kekayaannya. Ia kemudian dinyatakan bangkrut dan kemudian menghilang dari San Fransisco dalam waktu cukup lama.

Pada September 1859, Norton kembali. Tetapi ada yang aneh. Ia tiba-tiba mengaku sebagai Kaisar Amerika Serikat. Ia memasang pengumuman di surat kabar lokal. Banyak yang menduga mentalnya tidak sehat, tetapi ia tidak pernah menunjukkan gejala ketidakstabilan mental. Namun tampaknya ia telah kehilangan akal sehatnya bersama dengan hilangnya kekayaannya.




Meskipun ia dianggap gila, tetapi warga San Fransisco senang dengan kehadirannya. Warga San Fransisco bukannya menertawakan atau menganggapnya gila, mereka justru mendukung Norton sepenuh hati. Jadi menurut orang-orang, jika pria itu ingin menjadi kaisar, biarkan dia menjadi kaisar.

Salah satu pernyataannya yang paling terkenal darinya adalah bahwa Kongres Amerika Serikat harus segera dibubarkan. Ia juga mengatakan akan mengubah hukum negara menjadi lebih baik. Norton juga mengeluarkan sejumlah dekrit kaisar yang menyerukan pembangunan jembatan penyeberangan dan terowongan di bawah Teluk San Fransisco.

Namun anehnya, meskipun dia tidak memiliki kekuatan politik sama sekali, ia diperlakukan dengan hormat di seluruh San Fransisco. 

Kaisar Norton I selalu berpenampilan eksentrik. Ia mengenakan mantel Angkatan Laut yang dihiasi tanda pangkat serta topi bulu burung unta di atas kepalanya serta sesekali membawa pedang militer.



Norton yang entah mungkin hidup dalam imajinasinya akan kebesaran dirinya sebagai seorang kaisar Amerika itu, biasanya akan pergi berjalan-jalan di sekitar jalanan San Fransisca dan menyapa orang-orang dengan ramah. Penduduk San Fransisco juga seolah meladeni kegilaannya. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan apa yang dilakukan Norton, justru malah merasa senang.

Kaisar Norton I yang berseragam berjalan-jalan setiap hari di sekitar kota untuk memeriksa trotoar, properti publik, dan pegawai negeri, untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Ia biasanya ditemani dua anjing liar bernama Bumner dan Lazarus. Norton juga terkadang membaca di perpustakaan atau bermain catur. Penduduk menyambutnya dengan hormat, memberi makanan gratis, tiket teater gratis, tiket kereta gratis, dan banyak lagi.

Mereka juga mendengarkan pidato filosofisnya. Bahkan sejumlah warga rela membayar pajak secara sukarela, sehingga Norton dapat hidup lebih layak dan nyaman di apartemen sewaan karena Norton sebenarnya tinggal di sebuah rumah susun. Beberapa tentara juga memberinya seragam baru, dengan warna biru mencolok yang juga dilengkapi dengan tanda pangkat emas, ketika mereka melihat seragam pria itu sudah usang.

Kadang kala Dewan Pengawas San Fransisco mengambil dana publik untuk membayar penjahit kota demi membuatkannya lebih banyak seragam baru. Selain itu juga, saat kaisar Norton ini memutuskan untuk mengeluarkan mata uangnya sendiri, perusahaan percetakan di kota bahkan menawarkan untuk mencetak mata uang itu secara gratis. Hal-hal aneh ini terus dimuat di surat kabar kota dan tambah membuatnya makin dikenal.



Pada tahun 1867, seorang penjaga keamanan swasta bernama Armand Barbier dengan pasukan lokal bermaksud menangkap Kaisar Norton I dengan tuduhan masalah kesehatan mental. Mereka berencana mengirimnya ke rumah sakit jiwa. Tetapi ternyata publik San Fransisco amarah besar.

Harian lokal Alta menyebutkan bahwa tidak ada alasan untuk menangkap Norton, karena dia sama sekali tidak melukai siapa pun. Norton kemudian segera dibebaskan dan ia juga menunjukkan kemurahan hatinya dengan memaafkan Armand Barbier dan pasukannya. Setelah kejadian itu, polisi kota bahkan memberi hormat ketika mereka bertemu dengannya di jalan-jalan.

Kaisar Norton I dengan cepat menjadi salah satu tokoh paling terkenal di San Fransisco. Turis sering kali meminta unuk berfoto bersama. Toko-toko souvenir juga menjual boneka Kaisar Norton I sebagai cindera mata. 


Suatu ketika saat Kaisar Pedro II mengunjungi San Fransisco, warga meminta Kaisar dari Brasil tersebut untuk mengadakan pertemuan dengan Kaisar Norton I. Keduanya kemudian benar-benar bertemu, berbincang-bincang dan mengadakan acara minum teh bersama.

Pada 8 Januari 1880, ketika dalam perjalanan untuk kuliah di Akademi Ilmu Pengetahuan California, Kaisar Norton I menderita serangan jantung dan pingsan di jalan. Seorang polisi datang membantunya untuk membawanya ke rumah sakit. Tetapi sudah terlambat. Dia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Hampir 30.000 orang memadati jalan-jalan San Fransisco untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Norton. Kematiannya menjadi berita utama di banyak surat kabar Amerika Serikat. Setelah kematiannya banyak desas-desus yang beredar selama bertahun-tahun tentang dirinya yang diam-diam memiliki banyak harta. Tetapi ternyata dia sangat miskin, bahkan ia tidak memiliki cukup uang untuk membayar pemakamannya.

Awalnya Norton akan dimakamkan di pemakaman orang miskin, tetapi kemudian seorang pengusaha dari Pacific Club San Fransisco menyumbangkan uang untuk menyelenggarakan pemakaman yang cukup besar. Sejumlah besar penduduk kota datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepadanya. Kaisar Norton I dimakamkan di Pemakaman Masonik San Fransisco.



Kaisar Norton I juga mendapatkan perhatian dari tokoh-tokoh sastra terkemuka dunia. Mark Twain dan Robert Louis Stevenson mengabadikannya sebagai karakter dalam novel mereka masing-masing yaitu Petualangan Huckleberry Finn dan The Wrecker.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Emperor_Norton
https://www.history.com/news/the-strange-case-of-emperor-norton-i-of-the-united-states