Wednesday, November 10, 2021

Fakta Timur Lenk, Keturunan Genghis Khan yang Jauh Lebih Kejam dan Mengerikan

 

Sejarah mencatat ada kepemimpinan yang sangat kejam pada masa penjajahan Mongolia. Sebut saja Genghis Khan (nama lain Jenghis Khan, Temüjin, Jinghis Khan, Changaiz Khan) dalam dokumentasi sejarah namanya sangat termahsyur sebagai penguasa Kerajaan Mongol. Kehebatannya dalam berperang berbanding lurus dengan kekejamannya. Tapi ternyata ada lagi sosok penguasa yang lebih sadis daripada Genghis Khan.

Dialah yang namanya diagung-agungkan sekaligus dibenci banyak kaum yaitu Timur Lenk, sang penguasa dari Turki-Mongol sekaligus pendiri kekaisaran Timurid (Dinasti Timuriyah Islam Sunni) di Asia Tengah, Persia, Mesopotamia, Iran, Afganistan dan Pakistan.

Fakta Timur Lenk, keturunan dari Genghis Khan yang jauh lebih kejam dan mengerikan dalam era kepemimpinannya. Timur Lenk dikenal juga dengan nama Tamerlane, Temur, Taimur, atau Timur i Leng yang memiliki arti Timur si Pincang, karena kaki kirinya yang pincang sebelah sejak ia dilahirkan dari rahim Ibunya.

Timur Lenk lahir pada tahun 1336 di Samarkand, Transoxiana yang merupakan darah campuran keturunan Turki dan Mongol. Timur sendiri mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Genghis Khan dari garis keturunan ibunya. Sehingga dia memiliki ambisi untuk meneruskan perjuangan Genghis Khan untuk menaklukan seluruh peradaban dunia.

Sejarah Timur Lenk dalam Menaklukkan Kerajaan Rusia dan Asia Tengah

Memang diakui benar adanya jika Timur Lenk memiliki kecerdasan yang luar biasa, disiplin dengan kemampuan militer yang tinggi, dan memiliki kepribadian yang keras sehingga pada saat itu ia mampu menaklukkan kekaisaran yang membentang sangat luas tepatnya dari Rusia hingga India dan dari laut Mediterania hingga Mongolia.

Namun terdapat perbedaan signifikan antara kepemimpinan Genghis Khan dengan cicitnya Timur Lenk.

Dalam kepemimpinan Genghis kan, ia memimpin pasukannya untuk membuka jalur perdagangan dan melindungi rakyatnya. Sedangkan Timur Lenk menjajah berbagai daerah hanya untuk menjarah dan merampas kekuasaan dari berbagai wilayah.

Dalam 35 tahun memimpin perang dan ekspedisi menjajah berbagai wilayah mulai dari transoxiana, asia tengah, Rusia, Iraq, Azerbaijan, Armenia, mesoptamia, Georgia, India, Suriah, sampai dengan Turki.

Timur Lenk mengaku sendiri jika dia merupakan seorang muslim taat yang menganut agama Islam. Pada waktu usianya masih 20 tahun, Timur sudah memiliki reputasi sebagai pembaca Al-Quran yang tekun. Namun pada kenyataannya Timur Lenk tak ragu untuk menghabisi kerajaan-kerajaan Islam bahkan ia tak segan untuk membunuh banyak umat Islam demi menaklukan wilayah tersebut.

Beberapa Peradaban Islam juga turut mengalami kemusnahan akibat invasi besar-besaran yang dilakukan oleh Timur Lenk beserta pasukannya. Dari berbagai sumber kontemporer mengatakan bahwa setidaknya 19 juta jiwa lebih habis terbunuh dalam usahanya merebut berbagai kekuasaan di seluruh wilayah yang ia jajah bersama dengan pasukannya.

Ia sangat terkenal suka membunuh orang yang sudah di incar apalagi yang berani menentang serta mengkritik kekuasaannya. Setidaknya kekejaman dari Timur Lenk dalam usahanya menaklukan berbagai daerah sebagai berikut:

• Pernah membunuh semua kaum laki-laki dan menjebloskan semua kaum wanita ke perbudakan seks pada saat invasi perang di Khwaizmi.

• Di isfizar, Timur Lenk menumpuk dua ribu orang yang kemudian di semen hidup-hidup ke dalam dinding.

• Di kota Baghdad, sekitar 90 ribu jiwa di bantai habis tanpa rasa belas kasihan dari orang dewasa sampai anak-anak kecil, kemudian kepala mereka di semen ke dalam 120 bangunan menara.

• Bahkan di Sivas, ia mengubur hidup-hidup 4 ribu orang Armenia yang menentangnya demi melancarkan invasinya menguasai daerah tersebut.

Dibalik kekejamannya tersebut Timur Lenk menjadi salah satu sosok yang sangatlah kompleks di mata dunia. Bangsa Eropa menyanjung kegigihan dari Timur Lenk yang berhasil mempersatukan Negara-negara Islam yang pada sebelumnya belum pernah dicapai, meskipun dibawah tirani kekuasaannya.

Namun beberapa Negara Eropa juga ada yang menganggap Timur Lenk sebagai ancaman serius atas ambisinya yang ingin menaklukan dunia dengan memperluas berbagai wilayah Negara jajahan.

Makam Kutukan Timur Lenk

Setelah Timur Lenk meninggal dunia, ia dimakamkan di Samarkand Uzbekhistan. Di dalam makamnya terdapat tulisan yang berbunyi ‘ketika aku bangkit dari kematian, dunia akan bergetar’ dan ‘siapapun yang mengganggu makamku akan ada seorang penjajah yang lebih mengerikan daripada aku’.

Percaya tidak percaya, setelah makam dipindahkan oleh tentara Nazi ke kota Moskow Rusia, tepat 2 hari kemudian Nazi Jerman menyerang Uni Soviet dengan kekejaman luar biasa, namun pada akhirnya Jerman selalu mengalami kekalahan perang.

Mengganggap makam Timur Lenk ini sebagai kutukan sial, membuat Stalin salah satu pemimpin tertinggi Nazi mengambil keputusan untuk mengembalikan jasad Timur Lenk ke asalnya.

Namun apa yang terjadi selanjutnya diluar perkiraan Stalin, setelah jasad Timur Lenk berhasil dikebumikan kembali, saat itu juga era kekuasaan Nazi Adolf Hitler berhasil dilumpuhkan seluruhnya oleh pasukan Uni Soviet beserta sekutu. Jadi apakah peperangan tersebut ada kaitannya dengan makam Timur Lenk yang dipindahkan? Bagaimana menurutmu?