Friday, July 1, 2022

Ilmuwan Luncurkan Proyek Terbaru untuk Mencari Alien di Luar Angkasa


Para ilmuwan telah meluncurkan proyek pencarian terbaru untuk menemukan kehidupan alien. Mereka menggunakan teknologi terbaru untuk menjelajah langit dengan harapan dapat menemukan sesuatu yang menjadi indikasi kecerdasan luar angkasa.

Para peneliti dari SETI Institute, yang secara khusus mencari kehidupan alien, sedang berburu "technosignature" atau petunjuk dalam data yang menyatakan bahwa itu mungkin berasal dari tempat tinggal alien. "Technosignature" bisa berupa apa saja, mulai dari bahan kimia hingga struktur atau sinar laser di planet lain. 

Dr Tony Beasley, direktur National Radio Astronomy Observatory (NRAO) di Virginia, AS, mengatakan bahwa: "Apakah kita hidup sendirian di alam semesta merupakan salah satu pertanyaan paling menarik dalam sains."

Para ilmuwan SETI berencana mengembangkan sistem yang 'membantu' teleskop Very Large Array (VLA) di Meksiko. Nantinya, ia akan menyediakan data dalam pencarian "technosignature". 

"Saat VLA melakukan pengamatan ilmiah seperti biasanya, sistem baru ini akan meneliti data yang sudah kami kumpulkan," kata Beasley. 

Pembentukan kehidupan menghasilkan indikator yang dapat dideteksi seperti jumlah oksigen, metana, dan berbagai bahan kimia lainnya. Oleh sebab itu, para ilmuwan mengembangkan model komputer untuk menyimulasikan lingkungan luar angkasa yang dapat mendukung pencarian alien dan kehidupan di luar tata surya. 

"Teleskop mendatang akan memiliki kemampuan untuk mengamati atmosfer planet seukuran Bumi yang mengorbit bintang-bintang menarik di dekatnya. Dan pemodelan komputer akan membantu kami menentukan apakah planet yang sedang diamati berpotensi memiliki kehidupan atau tidak," papar Victoria Meadows, penyelidik utama di Virtual Planetary Laboratory NASA. 

Sementara itu, proyek SETI bernama "Breakthrough Listen Iniatitive" yang diluncurkan pada 2015 untuk 'mendengarkan' sinyal kehidupan alien, telah merilis dua petabyte data dari survei paling komprehensif tentang emisi radio dari galaksi Bima Sakti dan wilayah di sekitar lubang hitam. 

"Kami berharap data-data kami dapat mengungkap sesuatu yang baru dan menarik. Baik itu kehidupan ekstraterestrial maupun fenomena astronomi," kata Matt Lebofsky, administrator utama Breakthrough Listen Iniatitive.

Strategi pencarian kehidupan di luar Bumi ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Association for the Advancement of Science (AAAS) di Seattle.