Monday, March 28, 2022

Kerangka Hasil Ritual Pengorbanan Manusia Ditemukan di Pemakaman Berusia 3.000 Tahun


Puluhan kerangka manusia ditemukan di situs pemakaman kuno di Oxfordshire, Inggris. Mereka diyakini sebagai korban ritual dari 3.000 tahun lalu.

Permukiman dari Zaman Besi ini ditemukan oleh perusahaan Thames Water saat mereka bersiap memasang pipa air baru berukuran enam kilometer.

Selama proses penggalian, petugas menemukan 26 kerangka, bukti tempat tinggal, bangkai hewan, barang-barang rumah tangga seperti tembikar dan alat potong.

Cotswold Archaeology yang memimpin penggalian kemudian memindahkan penemuan untuk pemeriksaan forensik.

“Situs Zaman Besi ini sangat menakjubkan karena memberikan pandangan sekilas mengenai kepercayaan dan takhayul orang-orang yang tinggal di Oxfordshire sebelum penaklukkan Romawi. Bukti di tempat lain juga menunjukkan penguburan berkaitan dengan ritual pengorbanan manusia,” papar Neil Holbrook, Chief Excecutive Cotswold Archaeology.

“Penemuan ini menantang persepsi kami mengenai masa lalu. Juga mengajak untuk memahami keyakinan orang-orang yang hidup dan mati lebih dari 2.000 tahun lalu,” tambahnya.
Meski tampak mengejutkan, tapi para arkeolog mengatakan, penguburan di dalam lubang merupakan hal biasa pada Zaman Besi. Dalam gaya pemakaman seperti ini, manusia biasanya ditemukan berjongkok menyamping dengan posisi berbeda.

Menurut para ahli, salah satu jasad wanita ditempatkan di lubang tersebut dengan “lengan terbungkus di atas kepala, kedua tangan saling menyatu, dan kedua kaki ditekuk dengan lutut terbuka lebar”.


“Zaman Besi memang dikenal dengan praktik pemakamannya yang tidak biasa dan beragam,” kata Cotswold Archaeology dalam laman Facebooknya.

Zaman Besi di Inggris dimulai dari 800 SM hingga 43 M dan berakhir ketika Romawi menyerbu Kepulauan Inggris. Zaman ini ditandai dengan munculnya teknologi baru, termasuk kemampuan membuat besi, tembikar, dan teknik pertanian yang membantu populasi tumbuh secara substansial.

Praktik penguburan pada masa tersebut sangat bervariasi, mulai dari dikubur dalam lubang hingga benteng di perbukitan. Meski begitu, yang paling terkenal adalah pemakaman di badan rawa.

“Penemuan ini membuka wawasan unik mengenai kehidupan dan kematian masyarakat yang selama ini hanya bisa kita kenal melalui bangunan monumen,” kata Paolo Guarino, Project Officer Cotswold Archaeology.

“Hasil dari analisis artefak, tulang binatang, kerangka manusia, dan sampel tanah akan membantu kita menambahkan beberapa informasi penting tentang sejarah masyarakat yang menduduki wilayah tersebut bertahun-tahun lalu,” pungkasnya.