Friday, January 21, 2022

Dua Spesies Dinosaurus Baru Diidentifikasi Berasal dari Tiongkok


Tiga fosil dinosaurus telah diidentifikasi oleh para peneliti di Tiongkok Barat Laut, dengan dua di antaranya ditemukan sebagai spesies baru. Rincian penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal bergengsi Nature Scientific Reports pada 12 Agustus 2021.

Dalam beberapa dekade terakhir, pengetahuan kita tentang jenis dinosaurus sauropoda somphospondylan dari periode Zaman Kapur meningkat pesat, terutama di Tiongkok. Salah satu daerah terpenting untuk fosil vertebrata dari Tiongkok ditemukan di Kelompok Tugulu di Cekungan Junggar, sebelah utara Pegunungan Tian Shan di Xinjiang, Tiongkok barat laut.

Baru-baru ini, beberapa fosil dinosaurus telah ditemuan di endapan Kapur Awal di Cekungan Turpan-Hami, wilayah selatan Pegunungan Tian Shan di Xinjiang, Tiongkok. Para peneliti, yang dipimpin oleh Xiaolin Wang dari Chinese Academy of Sciences, menganalisis tulang belakang dan fosil struktur tulang rusuk yang baru ditemukan tersebut.

Para peneliti menemukan bahwa fosil-fosil tersebut milik dinosaurus sauropoda yang hidup selama zaman Kapur Awal antara 130-120 juta tahun yang lalu. "Fosil-fosil ini mewakili beberapa dinosaurus pertama yang ditemukan di wilayah tersebut, selain pterosaurus. Dan merupakan dinosaurus pertama yang ditemukan di Cekungan Turpan-Hami," tulis peneliti dalam laporannya di Nature.

Dinosaurus sauropoda adalah dinosaurus pemakan tumbuhan yang dikenal karena ukurannya. Mereka memiliki kepala kecil, leher sangat panjang, ekor panjang, dan kaki tebal seperti pilar. Dinosaurus ini menjelajahi benua selama Periode Kapur, sekitar 90 juta tahun yang lalu.

Pada temuan kali ini, para peneliti mengidentifikasi spesimen pertama sebagai spesies baru sauropoda dan menamakannya Silutitan sinensis. Para peneliti menemukan bahwa beberapa karakteristik dinosaurus leher panjang, dan itu menunjukkan bahwa itu milik keluarga sauropoda yang dikenal sebagai Euhelopodidae. Selama ini, spesies tersebut diketahui hanya ditemukan di Asia Timur.

Para peneliti kemudian membandingkan spesimen itu dengan apa yang mereka yakini sebagai kelompok dinosaurus, atau genus Euhelopus yang terkait erat dan memperkirakan bahwa spesimen itu awalnya memiliki panjang lebih dari 20 meter.

Fosil kedua juga merupakan spesies baru lainnya, yang oleh para peneliti diberi nama Hamititan xinjiangensis. Spesimen terdiri dari tujuh bagian tulang belakang dari ekor, yang menurut penulis adalah bagian keempat hingga kesepuluh di tulang belakang.

Para peneliti menyimpulkan bentuk dan tonjolan di sepanjang tulang belakang menunjukkan bahwa itu milik keluarga sauropoda yang dikenal sebagai Titanosaurus, yang banyak ditemukan di Asia dan Amerika Selatan.

Para peneliti membandingkannya dengan apa yang mereka yakini sebagai jenis yang terkait erat dengan Rapetosaurus dan Opisthocoelicaudia. Diperkirakan spesimen utuhnya memiliki panjang 17 meter.

Spesimen terakhir memiliki empat tulang belakang dan beberapa fragmen tulang rusuk, dan analisis menunjukkan itu mungkin sauropoda Somphospondylan, merupakan sekelompok dinosaurus yang hidup dari periode Jura akhir hingga periode Kapur akhir.

Menurut para peneliti, penemuan Silutitan sinensis dan Hamititan xinjiangensis meningkatkan keanekaragaman sauropoda di Asia, terutama dari daerah di mana vertebrata ini tidak umum. Silutitan sinensis berkerabat dekat dengan Euhelopus. Keberadaan klad yang lebih inklusif dari sauropoda serupa (Euhelopodidae) masih menjadi bahan perdebatan dan menunggu deskripsi lebih rinci.

Sementara itu, Hamititan xinjiangensis adalah salah satu dari sedikit sauropoda titanosaurian yang ditemukan dari Asia, yang menunjukkan kombinasi fitur sauropoda yang tidak biasa. Kehadiran dua spesies somphospondylan memberi informasi baru tentang evolusi somphospondylan dan memberikan dukungan lebih lanjut untuk diversifikasi luas sauropoda ini selama periode Kapur Awal Asia.

Temuan ini adalah beberapa dinosaurus pertama yang dilaporkan di Cekungan Turpan-Hami, meningkatkan keragaman reptil Mesozoikum yang diketahui ditemukan di daerah tersebut. Temuan ini juga menjelaskan keberadaan sauropoda di Tiongkok.