Thursday, September 22, 2022

Berkat Anjing, Fosil Ichthyosaurus Berusia 65 Juta Tahun Ditemukan


Baru-baru ini, seorang pejalan kaki terkejut ketika anjingnya menemukan kerangka mamalia laut berusia 65 juta tahun saat berjalan di pantai. Hal ini sontak membuat publik heboh.

Sosok tersebut ialah Jon Gopsill. Awal mulanya, pria berusia 54 tahun itu sedang berjalan-jalan dengan dua anjingnya bernama Poppy dan Sam di sepanjang pantai Stolford, Somerset. Namun tiba-tiba saja ia menemukan sebuah fosil misterius.

Fosil sepanjang sekitar 1,7 meter itu diduga ialah ichthyosaurus. Bentuk hewan ini mirip lumba-lumba prasejarah yang berukuran raksasa dan hidup selama periode Jurassic. Berdasarkan rekaman fosil, kelompok reptil laut ini pertama kali muncul sekitar 245 juta tahun lalu, kemudian punah sekitar 90 juta tahun yang lalu.

“Saya sering pergi ke pantai berjalan-jalan dengan anjing saya dan ketika air laut surut, kami pergi ke bebatuan karena mereka suka bermain di sana,” kata Gopsill, seorang arkeolog amatir.

“Kami berada di pantai ketika saya melihat benda ini dan berpikir 'apa itu?' jadi saya mendekat dan berpikir 'wow'. Saya pikir itu jelas merupakan fosil makhluk laut, mungkin ichthyosaurus,” paparnya.

Setelah mendapati penemuan mengejutkan tersebut, Gopsill, yang juga berprofesi seorang perawat psikiatri itu berusaha menghubungi Somerset Heritage and Natural History Museum, London untuk melaporkan penemuannya itu.


Terkait hal ini, Mike Day, kurator dari Somerset Heritage and Natural History Museum membenarkan bahwa kerangka fosil yang ditemukan Gopsill itu kemungkinan milik ichthyosaurus, meskipun ia tidak dapat menyatakan secara pasti tanpa memeriksanya secara langsung.

Day menjelaskan, “Melihat spesimen ini, berdasarkan jumlah tulang di rusuk dada, ini kemungkinan merupakan sisa-sisa ichthyosaurus. Namun, tidak mungkin untuk mengidentifikasi jenis ichthyosaur yang tepat dari gambar-gambar ini saja.”

Yang lebih mengejutkan lagi, Poppy dan Sam tampaknya telah meniru cinta pada arkeologi pemiliknya, karena hanya satu hari setelah menemukan kerangka prasejarah, salah satu anjing itu mengirimkan fosil lain kepada pemiliknya.

Gopsill mengatakan, “Saya tidak bisa mempercayainya, itu menakjubkan – saya sudah mengajarinya fosil apa, tapi saya tidak berharap dia akan membawakan saya satu fosil lagi. Istri saya mengatakan itu hanya keberuntungan. Saya pikir cuaca badai telah menyapu banyak lumpur sehingga bebatuan sedikit lebih terbuka,” ujarnya. 

Sebagai informasi,  merupakan predator laut yang menguasai perairan di era dinosaurus.  Mereka muncul selama Trias, mencapai puncaknya selama Jurassic, dan menghilang selama periode Cretaceous.


Selain disebut mirip dengan lumba-lumba prasejarah, ichthyosaurus  juga sering salah diidentifikasi sebagai dinosaurus berenang. Padahal reptil ini muncul sebelum dinosaurus pertama muncul. Mereka berevolusi dari reptil darat yang belum teridentifikasi yang pindah kembali ke air.

Para ilmuwan menghitung bahwa satu spesies memiliki kecepatan jelajah 22 mph (36 kmh). Spesies ichthyosaurus terbesar diperkirakan telah tumbuh hingga lebih dari 20 meter (65 kaki) panjangnya.


Fosil ichthyosaurus lengkap terbesar juga pernah ditemukan pada ketinggian 3,5 meter. Bahkan saat didapati memiliki janin masih di dalam rahimnya. Pada Agustus 2017, para ilmuwan mengatakan kondisi hewan tersebut saat ditemukan terdapat embrio yang tidak lengkap dan memiliki panjang kurang dari tujuh sentimeter, terdiri dari tulang belakang yang diawetkan, sirip depan, tulang rusuk, dan beberapa tulang lainnya.

Ada bukti janin masih berkembang di dalam rahim saat meninggal. Temuan itu menambah bukti bahwa ichthyosaurus melahirkan anak, tidak seperti dinosaurus yang bertelur.